Saham 4 BUMN Karya Terbang! Ternyata Ini Penyebabnya

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 June 2020 10:52
lowongan kerja kereta cepat Jakarta-Bandung (Dok KCIC)
Foto: lowongan kerja kereta cepat Jakarta-Bandung (Dok KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten konstruksi BUMN Karya terus melaju di teritori positif kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,04% ke level 4.565,15 poin jelang penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (5/6/2020).

Mengacu data perdagangan siang ini, saham PT PP Tbk (PTPP), misalnya, terkerek cukup signifikan 3,05% ke level Rp 845/saham. Disusul menguatnya saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 2,84% ke posisi Rp 725/saham.

Sedangkan, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menguat 2,38% ke level Rp 1.290/saham dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 2,54% ke posisi Rp 605/saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat, penguatan saham-saham BUMN Karya ditopang oleh sentimen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan diperpanjang hingga ke Surabaya. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini juga sudah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Seperti diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat China-Indonesia. Perusahaan itu proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia, konsorsium dari empat BUMN, yaitu KAI, Wijaya Karya, PTPN VIII, dan Jasa Marga dengan China Railways.

"Jadi bisa dikatakan saat ini kehadiran sentimen kereta cepat membuat investor mengambil untung dari sektor perbankan dan berpindah pada sektor konstruksi," kata William Hartanto, saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (5/6/2020).

Di sisi lain, katalis positif BUMN Karya yang dinantikan pelaku pasar antara lain perombakan sejumlah pengurus oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Kamis kemarin, Adhi Karya merombak jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019. Fajroel Rachman, juru bicara Presiden yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama ADHI, posisinya digantikan Dodi Usoho Hargo. Direktur utama ADHI, yang sebelumnya dijabat Budi Harto juga digantikan oleh Entus Asnawi Mukhson.

Selain ADHI, Erick juga kembali merombak pengurus perusahaan PT PP Tbk (PTPP). Perombakan dilakukan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada Kamis (4/6/20) bertempat di Kantor Pusat PTPP Jakarta. Hasilnya, Novel Arsyad ditunjuk sebagai Direktur Utama PTPP.

Novel sebelumnya menjabat Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Novel Arsyad menggantikan bos PTPP sebelumnya Lukman Hidayat.

Siang ini, Waskita Karya juga akan menggelar RUPST dengan salah satu agenda pergantian pengurus perusahaan.



[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Pendapatan Naik 32% di Q1, Tapi Laba Bersih Adhi Karya Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular