
Dolar AS di Bawah Rp 14.000, Rupiah Juara Asia!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 June 2020 10:17

Kemarin, rupiah dan mata uang Asia lainnya cenderung melemah di hadapan greenback karena aksi ambil untung. Harap maklum, rupiah dkk sudah menguat sangat tajam sejak awal kuartal II-2020. Bahkan rupiah jadi mata uang dengan apresiasi paling tinggi di Asia.
Namun investor hanya betah sehari melakukan profit taking. Sebab, sentimen positif yang merebak di pasar terlalu berharga untuk dilewatkan.
Pada pekan yang berakhir 30 Mei, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS turun 249.000 menjadi 1,87 juta. Ini menjadi kali pertama sejak pertengahan Maret klaim tunjangan pengangguran berada di bawah 2 juta.
"Sebelumnya terlihat bahwa jumlah pengangguran melesat di berbagai industri. Sekarang lajunya mulai melambat atau bahkan dalam tren berbalik. Ini adalah sebuah kemajuan," tegas Robert Frick, Ekonom di Navy Federal Credit Union yang berbasis di Virginia, seperti diberitakan Reuters.
Data di Negeri Paman Sam itu semakin memberi konfirmasi bahwa ekonomi dunia sedang menuju pemulihan. Seiring pelonggaran pembatasan sosial (social distancing) karena perlambatan penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), aktivitas masyarakat mulai semarak sehingga roda ekonomi yang sempat mandek kini berputar kembali.
Berbekal optimisme pemulihan ekonomi dunia, investor akan kembali bernafsu memburu aset-aset di pasar keuangan Tanah Air. Hasilnya, rupiah kembali nyaman menapaki jalur hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Namun investor hanya betah sehari melakukan profit taking. Sebab, sentimen positif yang merebak di pasar terlalu berharga untuk dilewatkan.
"Sebelumnya terlihat bahwa jumlah pengangguran melesat di berbagai industri. Sekarang lajunya mulai melambat atau bahkan dalam tren berbalik. Ini adalah sebuah kemajuan," tegas Robert Frick, Ekonom di Navy Federal Credit Union yang berbasis di Virginia, seperti diberitakan Reuters.
Data di Negeri Paman Sam itu semakin memberi konfirmasi bahwa ekonomi dunia sedang menuju pemulihan. Seiring pelonggaran pembatasan sosial (social distancing) karena perlambatan penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), aktivitas masyarakat mulai semarak sehingga roda ekonomi yang sempat mandek kini berputar kembali.
Berbekal optimisme pemulihan ekonomi dunia, investor akan kembali bernafsu memburu aset-aset di pasar keuangan Tanah Air. Hasilnya, rupiah kembali nyaman menapaki jalur hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular