
Usai ADHI & PTPP, Siap-siap Erick Rombak Pengurus WSKT & WIKA

"Ada [pergantian direksi]. Ada beberapa sektor, tunggu saja, pasti ada," kata Arya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (12/4/2020).
Kamis kemarin (4/6), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Ada sembilan agenda yang dibahas dalam rapat tersebut, salah satunya antara lain adalah perombakan pengurus perseroan.
Tak hanya itu, ada beberapa nama baru yang masuk ke jajaran komisaris, salah satunya pengamat perpajakan Yustinus Prastowo.
Sedangkan pemegang saham Adhi Karya juga menyetujui perombakan direktur utama ADHI, yang sebelumnya dijabat Budi Harto digantikan oleh Entus Asnawi Mukhson. Entus sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan ADHI.
Selain merombak pengurus, emiten bersandi ADHI ini juga menyetujui penggunaan 10% dari laba bersih tahun buku 2019 sebesar Rp 663,8 miliar sebagai dividen tunai. Sedangkan, 90% atau senilai Rp 597,4 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.
"Rp 66,4 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada Pemegang Saham yang dibayarkan dengan ketentuan 51% saham atau senilai Rp33,8 miliar merupakan dividen bagian Negara Republik Indonesia yang akan disetorkan ke Kas Umum Negara," kata Corporate Secretary ADHI, Parwanto Noegroho, Kamis (4/6/2020).
Tidak hanya itu, pemegang saham ADHI juga menyetujui penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi tahap III Tahun 2020 dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun yang dilaksanakan secara bertahap.
Berikut pengurus perseroan yang baru berdasarkan hasil RUPST 4 Juni 2020:
Dewan Komisaris:
- Dody Usodo Hargo (Komisaris Utama)
- Cahyo R. Muzhar (Komisaris)
- Yustinus Prastowo (Komisaris)
- Widiarto (Komisaris)
- Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
- Abdul Muni (Komisaris Independen)
Direksi:
- Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama)
- Suko Widigdo (Direktur Operasi 1)
- Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2)
- A.A G. Agung Darmawan (Direktur Keuangan)
- Agus Karianto (Direktur SDM)
- Partha Sarathi (Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan)
Selain ADHI, Erick juga kembali merombak pengurus perusahaan PT PP Tbk (PTPP). Perombakan dilakukan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 pada Kamis (4/6/20) bertempat di Kantor Pusat PTPP Jakarta. Hasilnya, Novel Arsyad ditunjuk sebagai Direktur Utama PTPP.
Novel sebelumnya menjabat Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Novel Arsyad menggantikan bos PT PP sebelumnya Lukman Hidayat.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi perseroan yang baru:
Komisaris:
- Komisaris Utama/independen: Andi Gani Nena Wea
- Komisaris: Sumardi
- Komisaris: Ernadhi Sudarmanto
- Komisaris: Hady Rahardian
- Komisaris: Loso Judijanto
- Komisaris Independen: Noor Rochmad
Direksi :
- Direktur Utama: Novel Arsjad
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Agus Purbianto
- Direktur Strategi Korporasi dan Human Capital Management : Yulari Pramuraharjo
- Direktur Operasi I: Anton Satyo Hendriatmo
- Direktur Operasi ll : Mohamad Toha Fauzi
- Direktur Operasi lll : Eddy Herman Harun
Dalam RUPST tersebut juga memutuskan, Andi Gani Nena Wea terpilih kembali menjadi presiden komisaris. Ini merupakan periode keduanya menempati posisi tersebut.
Andi Gani yang juga dikenal sebagai pimpinan konfederasi buruh ASEAN dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang merupakan konfederasi buruh terbesar di Tanah Air.
Di dalam RUPS Tahunan tersebut, terdapat 10 mata acara yang dipaparkan kepada Para Pemegang Saham. PTPP melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2019 dimana Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, Pemegang Saham PTPP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui pembagian dividen tunai (dividend payout ratio) sebesar 22,5% dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 33,842/saham untuk tahun buku 2019.
"PTPP akan membayar Dividen Tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 209 miliar atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham kepada para Pemegang Saham. Usulan tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020," ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto.
Pada Jumat ini (5/6/2020), emiten konstruksi BUMN lainnya yakni PT Waskta Karya Tbk (WSKT) juga akan menggelar RUPST di Teraskita Hotel, sementara PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga akan menggelar RUPST pada 8 Juni mendatang di Best Western Premier The Hive.
Agenda RUPST Waskita di antaranya persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris thn buku 2019 dan Pengesahan Laporan Keuangan thn buku 2019 serta Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kenitraan dan Bina Lingkungan thn buku 2019, serta penetapan penggunaan Laba Bersih tahun buku 2019.
Satu agenda yang ditunggu yakni persetujuan perubahan susunan pengurus, dan persetujuan penjaminan utang kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50% dan jumlah kekayaan bersih dalam 1 transaksi atau lebih, dalam rangka mendapatkan pasilltas yang akan diterima oleh Perseroan dari lembaga Keuangan bank, dan lembaga keuangan bukan bank dan publik.
Adapun mengacu situs resmi perusahaan, susunan pengurus Waskita hingga saat ini sebelum RUPST yakni:
Komisaris:
- Komisaris Utama: Badrodin Haiti
- Komisaris Independen: M Aqil Irham
- Komisaris Independen: Viktor S Sirait
- Komisaris Independen: Muradi
- Komisaris: Danis H Sumadilaga
- Komisaris: Robert Leonard Marbun
- Komisaris:RAgusSartono
Direksi
- Direktur Utama: I Gusti Ngurah Putra
- Direktur : Hadjar Seti Adji
- Direktur: Didit Oemar Prihadi
- Direktur: Bambang Rainto
- Direktur: Fery Hendriyanto
- Direktur: Haris Gunawan
- Direktur: Gunadi
Khusus untuk WIKA, agendanya pun beragam, termasuk penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2019, penetapan Tantiem Tahun 2019, Gaji/Honorarium serta Tunjangan dan/atau Fasilitas lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2020, dan perubahan pengurus perseroan.
Berikut susunan pengurus WIKA sebelum RUPST:
Komisaris:
- Komisaris Utama: Imam Santoso
- Komisaris: Edy Sudarmanto
- Komisaris: Freddy R Saragih
- Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
- Komisaris Independen: Achmad Hidayat
- Komisaris Independen: Illiana Arifiandi
- Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo
Direksi
- Direktur Utama: Tumiyana
- Direktur Keuangan: Ade Wahyu
- Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem: Novel Arsyad (naik jadi Dirut PTPP)
- Direktur Operasi I: Agung Budi Waskito
- Direktur Operasi II: Bambang Pramujo
- Direktur: Operasi III Destiawan Soewardjono
- Direktur Quality, Health, Safety and Environment: Danu Prijambodo
(tas/sef) Next Article Kinerja Hutama Karya Kalahkan ADHI, WIKA & PTPP
