Internasional

Data Pengangguran Resmi AS Setop Reli, Wall Street Loyo Lagi

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
05 June 2020 06:51
wall street
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Saham Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (4/6/2020). Meski sebelumnya menguat, aksi profit taking menerpa bursa dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia itu.

Meski Dow Jones menguat tipis 0,05% ke 26.281,82, indeks utama lainnya mengalami penurunan.Indeks S&P 500 melemah 0,3% ke 3.112,35 dan Nasdaq turun 0,7% ke 9.615,81.



Data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis kemarin cukup membebani sentimen pelaku pasar. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran pada pekan lalu bertambah sebanyak 1,877 juta.

Angka ini lebih tinggi dari estimasi Dow Jones sebesar 1,775 juta klaim. Data yang lebih tinggi dari estimasi tersebut tentunya membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam melihat dampak Covid-19 ke pasar tenaga kerja AS.

Padahal pada hari Rabu, Automatic Data Processing Inc. (ADP) melaporkan sektor swasta AS mengurangi 2,76 juta tenaga kerja sepanjang bulan Juni. Pengurangan karyawan tersebut jauh lebih baik dari prediksi para ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 8,75 juta.

Laporan ADP menunjukkan dampak Covid-19 ke pasar tenaga kerja di bulan Mei tidak separah perkiraan pelaku pasar. Ini menjadi menjadi salah satu penopang penguatan Wall Street di hari Rabu.

Sementara itu, seorang analis dari Spartan Capital Securities menilai pasar memang menjadi sedikit berlebihan Rabu kemarin. "Angka pengangguran memang sepertinya akan makin memburuk," ujarnya dikutip dari AFP.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular