
Sempat Juara, Saat Ditutup IHSG Malah jadi Terburuk di Asia
Tri Putra, CNBC Indonesia
04 June 2020 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan hari ini (4/6/2020) terpantau mayoritas Naik. Penurunan hanya terjadi di bursa lokal dan bursa China.
Di Korea Selatan indeks Kospi berhasil menanjak sebesar 0,19% setelah Bank of Korea merilis data neraca perdagangan yang minus 3,12 juta won pada bulan April, pada bulan Mei sendiri neraca perdagangan Korea Selatan berhasil surplus 5,96 juta won.
Sedangkan di Jepang, Indeks Nikkei berhasil terbang 0,36% setelah terjadinya pembelian investor asing sebesar di 499 miliar yen di pasar obligasi dan 38 miliar yen di pasar saham melalui data yang dirilis oleh Menteri Keuangan Jepang.
Indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil naik 0,17%. Menurut analis Haitong Sekuritas, Zhang Qi pasar saham Hong Kong memang sebelumnya turun karena peraturan baru mengenai keamanan Hong Kong ini, tapi sekarang banyak pelaku pasar yang percaya bahwa peraturan ini akan membawa keuntungan dan kestabilan pada di pusat keuangan Asia tersebut.
Di negara lain di Asia seperti tetangga Indonesia Singapura indeks STI naik 0,25% dan di China daratan Indeks SSE turun 0,14%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% di level 4.916,70 menjadi yang terburuk diantara bursa besar di kawasan Benua Kuning. Penurunan IHSG sendiri ditenggarai oleh diperpanjangnya PSBB oleh DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tensi antara Amerika Serikat (AS)-China juga belum mereda. Terakhir Sekretaris negara AS Mike Pompeo, menegur China karena menganggap China dengan kekuatan militernya menindas India di perbatasan yang masih menjadi sengketa.
"Ini adalah perbuatan yang dilakukan oleh negara otoriter." Ujar Mike Pompeo. "China menunjukkan mereka suka menindas tetangganya daripada menyelesaikan masalah dengan menggunakan hukum internasional." Tambah Pompeo.
Menurut penduduk perbatasan setempat, Konchok Stanzin, ribuan tentara India datang kesana dan terjadi kepanikan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Diketahui ribuan tentara India dan China sudah berjaga di daerah perbatasan selama berberapa minggu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Di Korea Selatan indeks Kospi berhasil menanjak sebesar 0,19% setelah Bank of Korea merilis data neraca perdagangan yang minus 3,12 juta won pada bulan April, pada bulan Mei sendiri neraca perdagangan Korea Selatan berhasil surplus 5,96 juta won.
Sedangkan di Jepang, Indeks Nikkei berhasil terbang 0,36% setelah terjadinya pembelian investor asing sebesar di 499 miliar yen di pasar obligasi dan 38 miliar yen di pasar saham melalui data yang dirilis oleh Menteri Keuangan Jepang.
Di negara lain di Asia seperti tetangga Indonesia Singapura indeks STI naik 0,25% dan di China daratan Indeks SSE turun 0,14%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% di level 4.916,70 menjadi yang terburuk diantara bursa besar di kawasan Benua Kuning. Penurunan IHSG sendiri ditenggarai oleh diperpanjangnya PSBB oleh DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tensi antara Amerika Serikat (AS)-China juga belum mereda. Terakhir Sekretaris negara AS Mike Pompeo, menegur China karena menganggap China dengan kekuatan militernya menindas India di perbatasan yang masih menjadi sengketa.
"Ini adalah perbuatan yang dilakukan oleh negara otoriter." Ujar Mike Pompeo. "China menunjukkan mereka suka menindas tetangganya daripada menyelesaikan masalah dengan menggunakan hukum internasional." Tambah Pompeo.
Menurut penduduk perbatasan setempat, Konchok Stanzin, ribuan tentara India datang kesana dan terjadi kepanikan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Diketahui ribuan tentara India dan China sudah berjaga di daerah perbatasan selama berberapa minggu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Most Popular