
Internasional
Happy! Demo & Tensi AS-China Nggak Ngaruh, Wall Street Hijau
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 June 2020 06:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS (Wall Street) kembali mencatat penguatan pada perdagangan Rabu (3/6/2020). Ini ditopang rilis data ekonomi yang lebih baik dari prediksi sehingga memberikan harapan perekonomian akan segera bangkit pasca-lockdown dilonggarkan.
Tiga indeks utama menguat. Dow Jones naik 2,1% ke 26.269,89 dan membukukan penguatan tiga hari beruntun.
Sedangkan S&P 500 mencatat penguatan 4 hari beruntun, terpanjang sejak bulan Februari, setelah menguat 1,4% di 3.122,87 kemarin. Sementara Nasdaq juga menguat sebanyak 0,8% ke 9.682,91.
Dikutip dari CNBC International, perusahaan penggajian Automatic Data Processing Inc (ADP) merilis data tenaga kerja AS sektor swasta. Meski kembali merosot, angkanya jauh lebih baik dari estimasi.
Begitu juga dengan Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan kontraksi sektor jasa AS tak seburuk prediksi. Dipaparkan data bahwa perlambatan lebih kecil dari bulan sebelumnya.
"Kita sekali lagi melihat investor masuk ke aset-aset berisiko hari ini. Semua itu berhubungan dengan data ekonomi yang dirilis. Pasar berfikir yang terburuk sudah lewat, dan ekonomi mulai bangkit," kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Financial Intelligence.
Sejumlah perusahaan yang diperkirakan mendapat manfaat dari pelonggaran lockdown mendapat manfaat dari perdagangan kemarin. Termasuk perusahaan raksasa pembuat pesawat yakni Boeing yang naik 13% dan minyak AS Exxon Mobil yang naik 4,1%.
(sef/sef) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tiga indeks utama menguat. Dow Jones naik 2,1% ke 26.269,89 dan membukukan penguatan tiga hari beruntun.
Dikutip dari CNBC International, perusahaan penggajian Automatic Data Processing Inc (ADP) merilis data tenaga kerja AS sektor swasta. Meski kembali merosot, angkanya jauh lebih baik dari estimasi.
Begitu juga dengan Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan kontraksi sektor jasa AS tak seburuk prediksi. Dipaparkan data bahwa perlambatan lebih kecil dari bulan sebelumnya.
"Kita sekali lagi melihat investor masuk ke aset-aset berisiko hari ini. Semua itu berhubungan dengan data ekonomi yang dirilis. Pasar berfikir yang terburuk sudah lewat, dan ekonomi mulai bangkit," kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Financial Intelligence.
Sejumlah perusahaan yang diperkirakan mendapat manfaat dari pelonggaran lockdown mendapat manfaat dari perdagangan kemarin. Termasuk perusahaan raksasa pembuat pesawat yakni Boeing yang naik 13% dan minyak AS Exxon Mobil yang naik 4,1%.
(sef/sef) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular