Usai Dicaplok Bangkok Bank, Fitch Turunkan Rating Permata

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 June 2020 19:05
Bank Permata Dilirik Investor Asing
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia memangkas peringkat PT Bank Permata Tbk (BNLI) menjadi AA+ dari sebelumnya AAA(idn) dan mengafirmasi peringkat nasional jangka pendek BNLI F1+(idn).

Penurunan peringkat ini menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia usai bank dengan kode saham BNLI ini diakuisisi 89,1% sahamnya oleh Bangkok Bank Public Company Limited.

Adapun, peringkat nasional F1 mengindikasikan kapasitas membayar komitmen keuangan secara tepat waktu paling kuat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

Fitch tetap mempertahankan outlook Bank Permata stabil seiring adanya dukungan dari Bangkok Bank, yang berbasis di Thailand, mendukung Bank Permata untuk memperkuat keberadaannya di Indonesia.

"Bangkok Bank berencana untuk menggabungkan Permata dengan cabang-cabang di Indonesia setelah kewajiban penawaran tender untuk 10,9% saham Permata yang tidak dimilikinya. Fitch meyakini merger yang sukses akan membantu integrasi antara induk dan anak perusahaan," tulis Fitch Ratings, dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).


Fitch mencatat, Bank Permata adalah bank terbesar ke-12 di Indonesia pada kuartal pertama 2020 dengan pangsa sekitar 2% dari aset industri. Rasio kredit macet 3,1% sejalan dengan rata-rata industri perbankan Indonesia sekitar 2,8%.

Profitabilitas melemah selama 3 bulan pertama tahun ini disebabkan biaya kredit yang lebih tinggi diakibatkan pandemi dan implementasi IFRS 9, sebagaimana tercermin dalam laba operasional atau aset tertimbang menurut risiko sebesar 1,0%.

Sebagai informasi saja, Bangkok Bank mengakuisisi 89,12% saham PT Bank Permata yang digenggam oleh Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).


Transaksi akuisisi ini terjadi pada Rabu (20/5/2020) senilai Rp 33,28 triliun dengan dua kali transaksi pukul 09.32 WIB di harga Rp 1.347 per saham.

Broker-broker yang tercatat melakukan transaksi pertama antara lain Mandiri Sekuritas dengan CLSA Sekuritas Indonesia. Transaksi berikutnya difasilitasi oleh Mandiri Sekuritas dan UBS Sekuritas.


(dob/dob) Next Article Bangkok Bank Gelar RUPS 5 Maret, Putuskan Akuisisi Permata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular