
New Normal Dimulai, Dolar Singapura Ambles ke Bawah Rp 10.300
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 June 2020 10:30

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Nilai tukar dolar Singapura melemah melawan rupiah pada perdagangan Selasa (2/6/2020) padahal Singapura sudah memulai fase pertama new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) sejak Senin kemarin.
Pada pukul 10:05 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.270,81. Dolar Singapura melemah 0,78% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 13 Maret.
Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing mengatakan 80% perekonomian bisa kembali beroperasi pada bulan ini.
"Pada fase pertama, kita akan memiliki 80% kegiatan ekonomi yang kembali ke jalurnya. Kemudian sektor yang tersisa yaitu ritel, makanan dan minuman, kami berharap akan dibuka kembali pada akhir Juni," kata Chan kepada CNBC Squawk Box, dikutip Senin (1/6/2020).
Tidak hanya Singapura, Indonesia juga berencana menerapkan new normal. Dalam skema new normal di bidang perdagangan, sejumlah pusat perbelanjaan akan dibuka kembali secara bertahap. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut ada 5 fase atau tahapan yang akan diterapkan.
"Setiap minggu kita lihat, karena kita mau menggerakkan Ekonomi secara cepat. Mungkin dan supaya tak ada distorsi yang lain-lain karena kita harus meningkatkan atau menghidupkan segera yang kemarin banyak pusat perbelanjaan tutup, dan pasar tradisional, dan ini kita harus buka minggu depan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus seperti dikutip CNBC Indonesia dari Rekaman Humas Kemendag, Jumat (29/5/2020).
Fase pertama akan dimulai di minggu pertama bulan Juni 2020 dengan ketentuan sebagai berikut:
Fase kelima akan menjadi evaluasi secara menyeluruh, dan diharapkan kegiatan perdagangan dapat beroperasi secara penuh di akhir Juli atau awal Agustus.
Dengan diputarnya kembali roda bisnis, diharapkan dapat meminimalisir kemerosotan bahkan membangkitkan perekonomian secara perlahan, meski harus berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
New normal membuat sentimen pelaku pasar membaik, saat itu terjadi investasi akan dialirkan ke aset-aset dengan imbal hasil tinggi, dan rupiah menjadi salah satu yang diuntungkan sehingga mampu menguat melawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
Pada pukul 10:05 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.270,81. Dolar Singapura melemah 0,78% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 13 Maret.
Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing mengatakan 80% perekonomian bisa kembali beroperasi pada bulan ini.
Tidak hanya Singapura, Indonesia juga berencana menerapkan new normal. Dalam skema new normal di bidang perdagangan, sejumlah pusat perbelanjaan akan dibuka kembali secara bertahap. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut ada 5 fase atau tahapan yang akan diterapkan.
"Setiap minggu kita lihat, karena kita mau menggerakkan Ekonomi secara cepat. Mungkin dan supaya tak ada distorsi yang lain-lain karena kita harus meningkatkan atau menghidupkan segera yang kemarin banyak pusat perbelanjaan tutup, dan pasar tradisional, dan ini kita harus buka minggu depan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus seperti dikutip CNBC Indonesia dari Rekaman Humas Kemendag, Jumat (29/5/2020).
Fase pertama akan dimulai di minggu pertama bulan Juni 2020 dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pembukaan kembali pasar rakyat dengan pembatasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas. Pedagang bergiliran berjualan dengan jarak maksimal 1,5 meter.
- Toko swalayan tetap buka dengan menerapkan jarak di antrean. Pada fase ini, departemen store belum boleh beroperasi.
- Restoran atau rumah makan diperbolehkan membuka layanan makan di tempat atau dine in dengan kapasitas pengunjung maksimal 30%. Sedangkan kafe belum boleh beroperasi.
- Toko obat atau farmasi beroperasi penuh.
- Mal, restoran di rest area, salon/spa, tempat hiburan/pariwisata belum boleh beroperasi.
Fase kelima akan menjadi evaluasi secara menyeluruh, dan diharapkan kegiatan perdagangan dapat beroperasi secara penuh di akhir Juli atau awal Agustus.
Dengan diputarnya kembali roda bisnis, diharapkan dapat meminimalisir kemerosotan bahkan membangkitkan perekonomian secara perlahan, meski harus berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
New normal membuat sentimen pelaku pasar membaik, saat itu terjadi investasi akan dialirkan ke aset-aset dengan imbal hasil tinggi, dan rupiah menjadi salah satu yang diuntungkan sehingga mampu menguat melawan dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular