
Abaikan Tensi AS-China, Bursa Eropa Naik Tipis di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak menguat di sesi awal pembukaan Kamis (28/5/2020), tak mengindahkan kenaikan tensi atau ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,4% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor telekomunikasi naik 1,2% menjadi pemimpin reli, sementara semua indeks sektoral lainnya mengekor.
Selang 30 menit kemudian, reli Stoxx 600 relatif sama menjadi 3,56 poin (+1,02%) ke 353,31. Di sisi lain indeks FTSE Inggris menguat 46,63 poin (+0,76%) ke 6.190,88, indeks DAX Jerman naik 117,17 poin (+1,01%) ke 11.774,86 dan CAC Prancis tumbuh 52,24 poin (+1,11%) ke 4.740,98.
Investor masih memantau perkembangan perang pernyataan antara Beijing dan Washington, seputar isu tarif dagang, asal-muasal pandemi corona dan respons AS terhadap pemberlakukan undang-undang baru tentang keamanan nasional di Hong Kong.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kepada Kongres pada Rabu mengatakan bahwa Hong Kong bukanlah wilayah otonomi China, sehingga kekhususan perlakuan dagang terhadap wilayah tersebut patut dipertanyakan dan perlu adanya sanksi terhadap pejabat China.
Pernyataan tersebut merespons Langkah China memberlakukan undang-undang baru atas Hong Kong, dan tuduhan penyiksaan atas muslim etnis Uighur di wilayah Xinjiang. Saham di kawasan Asia Pasifik pun bergerak variatif merespons perkembangan tersebut.
Investor juga memperhatikan angka perkembangan mengenai kabar kenaikan jumlah kematian akibat wabah Covid-19 yang telah melampaui angka 100.000, sementara Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci mengingatkan agar pemerintah tak "melompati" rambu-rambu pembukaan kembali perekonomian.
Pelaku pasar juga bakal mencermati laporan keuangan emiten Eropa di antaranya Scandinavian Airlines pada Kamis. Dari sisi data, rilis indeks keyakinan konsumen Swedia per Mei bakal diperhatikan, dan rilis awal inflasi Mei di Spanyol.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat