Jokowi Mulai New Normal, IHSG Ditutup Melesat Hampir 2%

Tri Putra, CNBC Indonesia
26 May 2020 16:02
[THUMB] Jokowi Berantas Penggoreng Saham
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini (26/5/20) kembali melanjutkan kenaikannya dari penutupan sesi 1 ke level 4.626,79 atau apresiasi sebesar 1,78%.

Penguatan IHSG hari ini dampak dari optimisme para pelaku pasar akan diputarnya kembali roda perekonomian di Indonesia dengan skenario new normal. 

Kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo ke berberapa lokasi untuk meninjau kesiapan pembukaan kembali perekonomian Indonesia semakin meningkatkan keyakinan para investor.

Secara sektoral, sektor yang paling gembira akan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) adalah sektor barang konsumsi yang berhasil naik 6,41% dan sektor transportasi yang terapresiasi 5,71%


Kenaikan ini terjadi di tengah banyaknya sentimen negatif selama liburnya IHSG. Dari Benua Kuning, Amerika Serikat dan China kembali bersitegang setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Washington telah terinfeksi "virus politik" dan terus menyerang China.

"Sudah menjadi perhatian kami bahwa beberapa kekuatan politik di AS menyabotase hubungan China-AS, dan mendorong kedua negara kami pada perang dingin baru," katanya kepada wartawan, dilansir dari AFP, Senin (25/05/20).

Pada Kamis (21/05/20) yang mengatakan bahwa China sedang mengkampanyekan disinformasi yang sangat masif agar saingannya pada pemilihan Presiden AS November mendatang Joe Biden berhasil menang.

Menurut Trump apabila Joe Biden nanti terpilih niscaya China akan mendapat kerjasama dagang yang lebih menguntungkan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu Hong Kong kembali panas oleh gelombang demonstrasi karena masyarakat menolak rencana China secara langsung memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota tersebut.Unjuk rasa hari Minggu kemarin (24/05/20) merupakan yang terbesar sejak COVID-19 dimulai

Para pengunjuk rasa membuat blokade jalan dan melemparkan payung, botol air dan benda-benda lainnya, kata polisi, seraya menambahkan bahwa mereka menanggapi dengan gas air mata "untuk menghentikan aksi kekerasan" dan melakukan lebih dari 120 penangkapan.

Tidak mau ketinggalan kabar buruk juga datang dari Benua Biru yang berupa laporan data dari kantor statistik Destatis Jerman pada hari Senin (25/5/2020) menunjukkan bahwa ekonomi Jerman kuartal pertama (Q1-2020) mencatat penurunan terbesar sejak krisis keuangan hingga memasuki resesi karena pandemi virus corona.

Produk domestik bruto (PDB) Jerman terkontraksi 2,2% pada kuartal pertama dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. PDB turun 2,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal pertama berdasarkan kalender dan penyesuaian harga, kata Destatis.


Ini adalah penurunan terbesar kedua sejak penyatuan Jerman, menyusul penurunan 4,7% pada kuartal pertama 2009, kata Destatis.

Dari dalam negeri, virus Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Selama 14 hari terakhir, rata-rata pertumbuhan kasus corona di Tanah Air adalah 3,39% per hari jauh diatas rata-rata global yaitu 2,05% per hari.

Sementara dari bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (Sabtu pagi waktu Indonesia) bervariasi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun tipis 0,1%, Nasdaq naik 0,4%, dan S&P 500 terapresiasi 0,2%.

Untuk perdagangan hari Senin kemarin, Wall Street libur untuk memperingati Hari Veteran (Memorial Day).

Pada 15:25 WIB Indeks kontrak berjangka Dow Jones di AS, Dow Futures terpantau naik sebesar 2,01% pada pagi hari ini.

Meskipun IHSG naik, Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebanyak  Rp 33 miliar di pasar reguler hari ini.Saham yang paling banyak dijual asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang sahamnya dibeli bersih asing sebanyak Rp 41 miliar.

Sedangkan mayoritas bursa Asia dipantau menguat, Hang Seng Index Hong Kong naik sebesar 1,88%,Nikkei Jepang terapreasi sebesar 2,55%, sedangkan STI Singapore terbang sebesar 1,45%,

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular