Sukses Redam Corona, Kurs Dolar Australia Naik 1% ke Rp 9.705

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 May 2020 14:41
Sample polymer five and ten GB pound banknotes are seen on display at the Bank of England in London September 10, 2013. REUTERS/Chris Ratcliffe/pool
Foto: Pound Sterling (REUTERS/Chris Ratcliffe)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat lebih dari 1% melawan rupiah pada perdagangan Selasa (26/5/2020) siang. Penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Australia yang hanya 1 digit dalam 4 hari beruntun meski karantina wilayah sudah dilonggarkan memberikan sentimen positif ke mata uangnya.

Pada pukul 13:13 WIB, AU$ 1 setara Rp 9.705,4, dolar Australia menguat 1,03% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Berdasarkan data Worldometer, hari ini ada kasus baru sebanyak 8, sehingga total menjadi 7.126 kasus di Australia. Dalam 3 hari sebelumnya, penambahan kasus masing-masing 6, 3, dan 4 kasus. Pemerintah Australia sukses meredam penyebaran Covid-19 meski karantina wilayah (lockdown) sudah dilonggarkan sejak tiga pekan lalu.



Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morison Jumat (8/5/2020) lalu mengumumkan akan melonggarkan lockdown dalam tiga tahap, dan membuka seluruhnya di bulan Juli.

Tahap pertama pelonggaran lockdown Australia akan mengizinkan restoran dan kafe kembali beroperasi dan diperbolehkan melayani 10 konsumen dalam satu waktu. Jika tidak terjadi penyebaran kasus, maka tahap kedua akan dimulai dengan mengizinkan gym dan bioskop kembali buka dan melayani 10 konsumen dalam satu waktu.

Tahap ketiga pemerintah akan mengizinkan kerumunan hingga 100 orang dan perkantoran kembali beroperasi. Wisatawan domestik juga akan diizinkan berpergian.

Australia Selatan bahkan akan memulai pelonggaran tahan dua pada Senin (1/6/2020) pekan depan. Pelonggaran tahap dua harusnya dilakukan pada 8 Juni 2020.

Sejak 7 Mei lalu, Australia Selatan sudah tidak melaporkan adanya tambahan kasus Covid-19, total kasus di negara bagian tersebut sebanyak 439 kasus.
Perdana Menteri Australia Selatan, Steven Marshall, mengatakan "hasil yang luar biasa" memberikan pemerintah kepercayaan untuk melonggarkan kebijakan lockdown secara perlahan tetapi tetap berhati-hati.

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular