Vaksin Covid-19 BUMN Siap Awal 2021, Bener nih Pak Erick?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 May 2020 14:18
Erick Thohir Kunjungi Kesiapan Fasilitas Laboratorium Bio Farma Lawan Covid-19. Dok: BUMN
Foto: Erick Thohir Kunjungi Kesiapan Fasilitas Laboratorium Bio Farma Lawan Covid-19. Dok: BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan Holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) saat ini dalam proses bekerjasama dengan lembaga-lembaga internasional untuk memproses vaksis. Vaksin corona ini baru akan hadir di Indonesia paling tidak pada kuartal I-2021.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungannya ke Bio Farma pada Kamis kemarin (21/5/2020) menyebutkan perusahaan ini tengah memproses pembuatan vaksin tersebut.

Meski tak menjelaskan lebih lanjut mengenai proses apa yang sedang dilakukan saat ini, namun dengan percaya diri Erick menyebut vaksin ini akan segera hadir di Indonesia.

"Tadi juga kita cek bersama Pak Gubernur ke Bio Farma, di mana kalau dilihat Bio Farma insya Allah sedang coba proses vaksin. Vaksinnya kalau kita liat baru quarter 1 tahun depan, mudah-mudahan," kata Erick dalam akun instagramnya @erickthohir, dikutip Jumat (22/5/2020).

[Gambas:Video CNBC]

Bio Farma memang terus berupaya untuk menemukan vaksin virus corona (Covid-19) dengan bekerja dengan lembaga dalam dan luar negeri. Perusahaan sebelumnya menargetkan pada 2021 nanti paling cepat sudah bisa melakukan uji klinis vaksin yang diproduksinya sendiri.

Lembaga tersebut yakni Eijkman, CEPI atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi) yang yang didirikan oleh Bill Gates, dan perusahaan kimia asal China, yakni Sinovac Biotech Ltd.


Sementara itu, untuk PCR (polymerase chain reaction) test kit yang diproduksi oleh perusahaan ini akan selesai akhir pekan ini sebanyak 50.000 test kit. Test kit yang diproduksi oleh Bio Farma ini akan didistribusikan di seluruh Indonesia.

"PCR test udah bisa buat sendiri, kerja sama dengan BPPT [Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi] dan swasta dan insya Allah per Minggu itu 50 ribu jadi. Kita bisa serap buatan dalam negeri dan jangan tergantung PCR dari luar negeri," jelas dia.

Sebagai informasi, jumlah pasien positif virus corona (C
ovid-19) di Indonesia kembali menembus rekor baru harian. Pada Kamis kemarin (21/5/2020), jumlah pasien baru virus corona bertambah 973 orang atau nyaris 1.000 orang dan merupakan rekor tertinggi harian.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan dengan total penambahan tersebut, jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 20.162 orang. Dari jumlah itu, 4.838 orang sembuh dan 1.278 orang meninggal dunia.

"Karena hasil cepat dari pemeriksaan, maka jumlah yang positif meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa tertinggi," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/5/2020).


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Pak Jokowi, Bujet Bikin Vaksin & Food Estate Sama-sama Rp68 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular