Internasional

Punya Dana Rp 4.470 T, Arab Borong Saham Ini di Wall Street

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 May 2020 06:30
FILE PHOTO: Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman attends the opening of the G20 leaders summit in Buenos Aires, Argentina November 30, 2018. REUTERS/Sergio Moraes/File Photo
Foto: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghadiri pembukaan KTT para pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. REUTERS / Sergio Moraes / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan pengelola dana investasi negara atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), mengumumkan kepemilikan saham di beberapa perusahaan raksasa di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), baik di Bursa Nasdaq maupun New York Stock Exchange (NYSE).

SWF yang berdiri sejak tahun 1971 dan dipimpin oleh Chairman Putra Mahkota Mohammad bin Salman Al-Saud ini punya dana kelolaan mencapai US$ 300 miliar atau setara Rp 4.470 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$).

Berdasarkan situs resminya, secara umum ada lima portofolio utama PIF yakni International Diversified Pool, International Strategic Investments, Saudi Giga-Projects, Saudi Real Estate & Infrastructure Development, Saudi Sector Developments, dan Saudi Holdings.

SWF ini bahkan baru mendirikan perusahaan helikopter, The Helicopter Company, pada 11 Maret 2019. Perusahaan ini adalah operator helikopter komersial nasional pertama di Arab Saudi. Perusahaan akan menyediakan layanan transportasi pribadi di kota-kota utama Arab Saudi serta perjalanan wisata ke berbagai tempat wisata di seluruh Kerajaan.


Adapun yang terbaru, berdasarkan dokumen dari regulator pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC), sebagaimana dikutip CNBC International, PIF mengumumkan sudah melakukan pembelian saham perusahaan-perusahaan besar di Wall Street, di antaranya Boeing, Facebook, dan Citigroup.

Secara rinci, PIF menggelontorkan dana US$ 713,7 juta atau Rp 11 triliun untuk membeli saham Boeing, dan sekitar US$ 522 juta atau Rp 8 triliun di Citigroup.

PIF juga membeli senilai US$ 522 juta di Facebook, US$ 495,8 juta atau Rp 7,4 triliun di Disney dan US$ 487,6 juta atau Rp 7,3 triliun di Bank of America. Total pembelian dari lima saham blue chip di bursa Wall Street ini mencapai US$ 2,74 miliar atau Rp 41 triliun.

Selain itu, masih dari data SEC, PIF juga membeli saham dengan porsi kecil di Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik investor Warren Buffett.

Jokowi & Pangeran ArabFoto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi & Pangeran Arab


Tak hanya itu, PIF juga mengungkapkan membeli US$ 827,7 juta atau Rp 12 triliun saham di perusahaan minyak BP, yang memiliki American Depository Receipts (ADRs) yang terdaftar di AS. ADR mewakili surat berharga perusahaan-perusahaan asing yang diperdagangkan di bursa AS.


Bahkan pada April lalu, PIF sudah membeli 8,2% saham Carnival Corp yang sektornya terkena dampak coronavirus, sontak kabar ini mengerek saham operator kapal pesiar ini melonjak hampir 30%.

Menurut sumber Reuters pada 9 April lalu, PIF, pada awal tahun ini, juga membeli saham beberapa raksasa minyak global yakni di Royal Dutch Shell (Belanda-Inggris), Total (Prancis), Eni (Italia) dan Equinor (Norwegia). PIF juga sudah memiliki saham di Uber Technologies dan perusahaan mobil listrik Lucid Motors.

Dengan dana senilai Rp 4.470 triliun itu, CNBC menilai PIF memanfaatkan momen jatuhnya pasar saham global akibat wabah Covid-19 untuk membeli saham minoritas di perusahaan-perusahaan global ketika harga saham tengah terdiskon.

Hanya PIF tidak bersedia memberikan komentar kepada CNBC.

Tak hanya membeli saham, PIF juga melakukan penjualan saham. Contohnya, pada 27 Maret tahun lalu, PIF mengumumkan sudah menjual 70% saham mayoritas di Saudi Basic Industries Corporation (SABIC) kepada Saudi Aramco.

Mengacu siaran persnya, nilai transaksi itu, seharga SAR (Saudi Arabian Riyal) 259,125 miliar (atau 123,39 riyal per saham). Nilai ini setara dengan US$ 69,1 miliar atau sekitar Rp 1.030 triliun. 

[Gambas:Video CNBC]

 

 


(tas/sef) Next Article Jika Trump Tarik Militer AS, Bagaimana Nasib Arab Saudi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular