Diserang, Arab Berhasil Tembak Jatuh Drone Tempur

Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
07 February 2021 16:30
In this photo released on Wednesday, Jan. 6, 2021 by the Iranian army, a drone is launched during a military exercise in undisclosed location in Iran. On Tuesday, the Iranian military began a wide-ranging, two-day aerial drill in the country's north, state media reported, featuring combat and surveillance unmanned aircraft, as well as naval drones dispatched from vessels in Iran's southern waters. (Iranian Army via AP)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak militer Arab Saudi mengatakan kelompok pemberontak Yaman kembali meluncurkan serangan dengan mengirim pesawat tanpa awak ke arah kerajaan Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Arab Saudi menganggap serangan tersebut dilakukan oleh Kelompok Houthi Yaman setelah Amerika Serikat mengumumkan untuk menghapus pemberontak Houthi dari daftar teroris.

Juru Bicara Turki, Al- Maliki menyatakan dalam kantor pers Saudi bahwa koalisi militer Saudi baru saja berhasil menghancurkan sebuah pesawat tanpa awak yang diluncurkan secara sistematis.

"Kami baru saja mencegat dan menghancurkan sebuah drone yang merupakan pesawat tanpa awak dan diluncurkan secara sistematis serta disengaja oleh militan Houthi dengan menargetkan warga sipil serta sejumlah objek di wilayah selatan," ujar Al-Malik dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor pers Saudi, Minggu (07/02/2021).

Seperti yang diketahui, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya mengatakan akan mengubah desain daftar teroris, dimana hal tersebut telah secara resmi diberitahukan ke Kongres. Pemerintah Amerika serikat akan menghapus pemberontak dari daftar teroris dan hal ini telah diumumkan pada akhir pemerintahan Donald Trump.

Sebagai presiden yang baru, Biden telah mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan berhenti memberikan dukungan untuk daerah operasi ofensif yang dipimpin oleh Saudi di Yaman.

Hal ini dilakukan setelah kelompok-kelompok kemanusiaan menentang Amerika Serikat karena konflik tersebut membahayakan operasional mereka, dimana wilayah tersebut dihuni oleh mayoritas orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan sehingga untuk memberikan bantuan harus berurusan dengan Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara.

Sejak tahun 2015, Arab Saudi telah memasuki konflik Yaman dan mendapat dukungan dari dunia Internasional termasuk Amerika Serikat dan telah melakukan serangan lintas batas dimana bulan sebelumnya Saudi juga pernah mencegat serangan udara yang dilakukan Houthi di Kota Riyadh.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Minyak Tinggalkan Dolar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular