
Titah Erick 'Ngantor' Mulai 25 Mei, The New Normal BUMN?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 May 2020 13:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir meminta seluruh BUMN untuk kembali bekerja dari kantor mulai, Minggu (25/5/2020) untuk karyawan yang berusia di bawah 45 tahun. Sedangkan untuk mereka yang berusia di atas 45 tahun diharapkan untuk tetap bekerja di rumah.
Berdasarkan Surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020 disebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk mengantisipasi skenario The New Normal lebih dini di kalangan BUMN. Kendati demikian, semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan melalukan evaluasi berkala dalam penerapannya.
"Dalam rangka mengantisipasi secara lebih dini skenario The New Normal pada BUMN dengan ini kami minta Saudara untuk melakukan hal-hal sebagai berikut," tulis surat tersebut, dikutip Minggu (17/5/2020).
BUMN diharapkan untuk membentuk task force penanganan Covid-19 dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario The New Normal. Dilanjutkan dengan menyusun protokol penanganan Covid-19 di perusahaan masing-masing.
Task Force diharapkan dapat menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando kementerian/lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat berdamai Covid-19. Hal tersebut ditegaskan kepala negara kembali dalam Twitternya @jokowi pada Sabtu (16/5/2020).
Mengutip WHO, Jokowi mengatakan manusia hidup berdampingan dengan virus corona baru penyebab Covid-19. Alasannya karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Meski begitu, ia menuturkan berdampingan bukan berarti masyarakat diminta menyerah, melainkan menyesuaikan diri. Dikatakannya ini adalah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat.
"Untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya lagi.
Ia pun mengatakan pemerintah terus memperhatikan data dan fakta di lapangan untuk menentukan periode terbaik bagi masyarakat agar kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Duh! Erick Mulai Khawatir, Virus Corona Bakal Ganggu BUMN
Berdasarkan Surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020 disebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk mengantisipasi skenario The New Normal lebih dini di kalangan BUMN. Kendati demikian, semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan melalukan evaluasi berkala dalam penerapannya.
"Dalam rangka mengantisipasi secara lebih dini skenario The New Normal pada BUMN dengan ini kami minta Saudara untuk melakukan hal-hal sebagai berikut," tulis surat tersebut, dikutip Minggu (17/5/2020).
Task Force diharapkan dapat menyusun timeline pelaksanaan skenario The New Normal, dengan berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando kementerian/lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat berdamai Covid-19. Hal tersebut ditegaskan kepala negara kembali dalam Twitternya @jokowi pada Sabtu (16/5/2020).
Mengutip WHO, Jokowi mengatakan manusia hidup berdampingan dengan virus corona baru penyebab Covid-19. Alasannya karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Meski begitu, ia menuturkan berdampingan bukan berarti masyarakat diminta menyerah, melainkan menyesuaikan diri. Dikatakannya ini adalah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat.
"Untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya lagi.
Ia pun mengatakan pemerintah terus memperhatikan data dan fakta di lapangan untuk menentukan periode terbaik bagi masyarakat agar kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Duh! Erick Mulai Khawatir, Virus Corona Bakal Ganggu BUMN
Most Popular