
Sah! Suko Hartono Ditunjuk Erick jadi Bos Baru PGN
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 May 2020 15:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor gas BUMN, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) melakukan perombakan besar-besaran pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan Jumat, 15 Mei 2020.
Ada enam agenda rapat yang dibahas, salah satunya adalah perombakan jajaran direksi dan komisaris emiten bersandi PGAS ini.
Pemegang saham menyetujui pengangkatan Suko Hartono, yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pertagas menggantikan posisi Gigih Prakoso Soewarto dari kursi Direktur Utama PGN.
Nama baru lainnya yang masuk sebagai Direksi adalah Fariz Azis sebagai Direktur Komersial dan Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Umum menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Dilo Seno Widagdo dan Desima Equalita Siahaan.
Sedangkan, Redy Ferryanto masih tetap menjabat Direktur Infrastruktur dan Teknologi bersama dua direksi lama yang menjabat, Arie Nobelta Kaban dan Syahrial Muchtar sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis.
Jajaran komisaris juga dirombak, Warih Sadono ditunjuk sebagai komisaris perseroan, menggantikan Mas'ud Khamid yang menjabat sebelumnya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengonfirmasi, pergantian direksi ini dilakukan untuk melanjutkan proyek jaringan gas milik PGN yang akan bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
Selain itu, alasan lainnya adalah untuk merealisasikan penyesuaian harga gas yang belum lama ini ditetapkan oleh presiden. Kabar di pasar dan pelaku industri juga beredar nama-nama yang diajukan untuk menggantikan direksi lama kendati masih simpang siur.
Mengacu data BEI, perseroan akan melaksanakan RUPST di Auditorium Graha PGAS, Jakarta siang ini.
Selain merombak pengurus, enam agenda lainnya antara lain: Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019 dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2019 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019.
Lalu, pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019, termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2019, sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019.
Berikutnya, penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen untuk tahun buku 2019. Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2019, serta Gaji/Honorarium, berikut Fasilitas dan Tunjangan Tahun Buku 2020.
Selanjutnya, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2020 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina dan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Berikut ini adalah susunan pengurus PGAS hasil RUPST 15 Mei 2020:
Komisaris
(hps/hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Ada enam agenda rapat yang dibahas, salah satunya adalah perombakan jajaran direksi dan komisaris emiten bersandi PGAS ini.
Pemegang saham menyetujui pengangkatan Suko Hartono, yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pertagas menggantikan posisi Gigih Prakoso Soewarto dari kursi Direktur Utama PGN.
Nama baru lainnya yang masuk sebagai Direksi adalah Fariz Azis sebagai Direktur Komersial dan Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Umum menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Dilo Seno Widagdo dan Desima Equalita Siahaan.
Sedangkan, Redy Ferryanto masih tetap menjabat Direktur Infrastruktur dan Teknologi bersama dua direksi lama yang menjabat, Arie Nobelta Kaban dan Syahrial Muchtar sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis.
Jajaran komisaris juga dirombak, Warih Sadono ditunjuk sebagai komisaris perseroan, menggantikan Mas'ud Khamid yang menjabat sebelumnya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengonfirmasi, pergantian direksi ini dilakukan untuk melanjutkan proyek jaringan gas milik PGN yang akan bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
Selain itu, alasan lainnya adalah untuk merealisasikan penyesuaian harga gas yang belum lama ini ditetapkan oleh presiden. Kabar di pasar dan pelaku industri juga beredar nama-nama yang diajukan untuk menggantikan direksi lama kendati masih simpang siur.
Mengacu data BEI, perseroan akan melaksanakan RUPST di Auditorium Graha PGAS, Jakarta siang ini.
Selain merombak pengurus, enam agenda lainnya antara lain: Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019 dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2019 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019.
Lalu, pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019, termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2019, sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019.
Berikutnya, penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen untuk tahun buku 2019. Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2019, serta Gaji/Honorarium, berikut Fasilitas dan Tunjangan Tahun Buku 2020.
Selanjutnya, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2020 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina dan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
Berikut ini adalah susunan pengurus PGAS hasil RUPST 15 Mei 2020:
Komisaris
- Komisaris Utama : Arcandra Tahar
- Komisaris : Luky Alfirman
- Komisaris Independen : Kiswodarmawan
- Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
- Komisaris Independen : Christian H. Siboro
- Komisaris : Warih Sadono
- Direktur Utama : Suko Hartono
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
- Direktur Keuangan : Arie Nobelta Kaban
- Direktur Komersial : FarizAzis
- Direktur SDM dan Umum : Beni Syarif
- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
(hps/hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular