
Tarik Menarik AS-China, IHSG Bakal Melemah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.513,83 atau turun sebesar 0,89% pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (14/5/2020).
Masih kuatnya sentimen negatif membuat investor asing kembali menarik dana mereka keluar dengan nilai mencapai Rp 956 miliar. Salah satu sentimen penekan indeks adalah meningkatnya kembali tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China.
Perjanjian dagang fase I antara AS dan China sepertinya belum bisa mengindikasikan kalau perang dagang sudah berakhir. Covid-19 membuat Presiden AS Donald Trump mengeluarkan sejumlah kecaman dan ancaman ke China.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen dari hubungan Amerika dan China kian memburuk. Presiden Trump berencana untuk memeriksa seluruh perusahaan China yang tercatat di bursa saham Amerika.
Hal tersebut sangat berpotensi untuk membuat hubungan keduanya memanas, apabila Trump benar benar menjalankan hal tersebut, dan di satu sisi yang lain, China, saat ini sedang mempertimbangkan membatalkan atau menegosiasikan kesepakatan hal tersebut.
Namun sekuritas ini meyakini bahwa langkah kedua negara ini hanya sebatas lisan. Oleh sebab itu, meskipun tensi mengalami kenaikan, namun Pilarmas yakin keduanya tidak cukup bodoh untuk mengambil sebuah keputusan yang sia-sia.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan investor menanti data pasar tenaga kerja AS dan di tengah peringatan bank sentral AS, The Fed, tentang penurunan yang berkelanjutan pada kondisi dan pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dari dalam negeri, Phillip Sekuritas mengatakan investor menanti rilis neraca perdagangan Indonesia pada bulan April. Namun dengan tipisnya nilai transaksi dan masifnya aliran modal keluar atau net outflow asing masih akan menghambat laju indeks.
Panin Sekuritas mengemukakan tekanan jual asing terbesar masih dilakukan pada saham perbankan, sehingga IHSG menurun kembali di perdagangan kemarin.
Kini, indikator signal line pada MACD pun sudah mulai bersentuhan dan membentuk dead cross. Hal ini semakin menegaskan bahwa IHSG akan menurun kembali, dengan fokus pada tekanan yang dialami sektor perbankan.
Hari ini indeks berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dengan kisaran support (batas bawah) 4.474 dan resisten (batas atas) di 4.565.
(tas/tas) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah