
Ditutup Rp 2.350, Saham BRI Terendah Sejak Awal 2017
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 May 2020 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) anjlok 120 poin atau 4,86% menjadi Rp 2.350 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (14/5/2020). Ini merupakan posisi terendah saham BBRI sejak Februari 2017, atau lebih dari 3 tahun lalu.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham BBRI diperdagangkan di level Rp 2.330 sampai Rp 2.480 per saham. Saham BBRI diperdagangkan sebanyak 65.288 pada hari ini dengan nilai Rp 1,13 triliun. Terpantau perdagangan lebih banyak dilakukan oleh investor lokal dibanding dengan investor asing.
Dalam satu hari, investor asing melepas saham BBRI dengan nilai jual bersih Rp 401,7 miliar di pasar reguler. Sementara dalam sebulan, nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 3,26 triliun.
Pantauan CNBC Indonesia, investor mencermati isu restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh BRI karena dapat berdampak langsung terhadap pendapatan. Hingga akhir April 2020, BRI telah memberikan restrukturisasi kredit kepada 1,4 juta pelaku UMKM terdampak (covid-19), dengan total pinjaman Rp 101 triliun.
Selain itu, investor mencermati soal kebijakan bank jangkar yang sedang digodok oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, berpeluang besar menjadi bank jangkar.
(dob/dob) Next Article Saham BRI Reli 6 Hari, Market Cap Tembus Rp 542 T
Sepanjang perdagangan hari ini, saham BBRI diperdagangkan di level Rp 2.330 sampai Rp 2.480 per saham. Saham BBRI diperdagangkan sebanyak 65.288 pada hari ini dengan nilai Rp 1,13 triliun. Terpantau perdagangan lebih banyak dilakukan oleh investor lokal dibanding dengan investor asing.
Dalam satu hari, investor asing melepas saham BBRI dengan nilai jual bersih Rp 401,7 miliar di pasar reguler. Sementara dalam sebulan, nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 3,26 triliun.
Selain itu, investor mencermati soal kebijakan bank jangkar yang sedang digodok oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BRI sebagai bank terbesar di Indonesia, berpeluang besar menjadi bank jangkar.
(dob/dob) Next Article Saham BRI Reli 6 Hari, Market Cap Tembus Rp 542 T
Most Popular