Tak Tertahan, Komentar Bos The Fed Bikin IHSG ke Zona Merah

Tri Putra, CNBC Indonesia
14 May 2020 09:25
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali berlanjut hari ini. Dibuka terjun bebas ke level 4.517,45 pada perdagangan Kamis (14/5/2020). IHSG terpantau pada 09:05 WIB terjadi sedikit perbaikan ke level 4.541,55 yang merupakan penurunan sebesar 0,28%.

Sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS), menjadi pemicu penurunan ini. Menurut Ketua The Fed, Jerome Powell berkomentar bahwa ekonomi AS masih ada risiko turun yang signifikan pada periode pemulihan dari virus Corona ini.

"Walaupun respons kebijakan ekonomi sudah tepat waktu dan besar, ini bukan fase akhir, mengingat jalan ke depan sangat tidak pasti dan kemungkinan masih ada resiko turun yang sangat signifikan" Ujar Powell Rabu kemarin.

"Kita melihat aktivitas ekonomi mengalami penurunan dan kenaikan lapangan kerja pada satu dekade terakhir sudah hilang semua" Sebut pria yang biasa dipanggil Jay itu, "Perubahan ekonomi ini akan menyebabkan rasa sakit yang sangat sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata, karena hidup orang akan terputar balik di tengah ketidakpastian akan masa depan ini." Tambahnya.



Sementara itu menurut Powell, The Fed tidak tertarik menurunkan suku bunganya menjadi negatif karena kebijakan ini tidak terbukti efektif menanggulangi masalah.

"Kami akan menggunakan instrumen yang kami miliki secara penuh sampai krisis ini terlalui dan pemulihan ekonomi mulai terjadi. Namun suku bunga negatif bukan sesuatu yang kami pertimbangkan," tegasnya. Menurut analis, pernyataan ini membuat pasar yang sebelumnya percaya diri ekonomi bisa cepat kembali ke jalurnya menjadi pesimis.

Kompak ketiga indeks besar di AS semuanya turun setelah merespons pernyataan The Fed. S&P 500 koreksi sebesar 1,75%, Nasdaq terdepresiasi sebesar 1,55%, sedangkan Indeks Dow Jones turun sebesar 2,17%. Kamis (14/5/2020) Indeks kontrak berjangka Dow Jones, Dow Futures pun masih terus turun 0,05% pada pagi hari ini.

Investor asing kembali melanjutkan aksinya menarik dana mereka keluar dari IHSG. Hal ini ditunjukan dengan aksi jual bersih investor asing pagi hari ini sebanyak Rp 29 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing pagi ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang sahamnya dijual bersih asing sebanyak Rp 11 miliar yang menyebabkan saham ini terkoreksi sebesar 1,27% ke level harga 3120.

Sedangkan penurunan serupa terjadi di mayoritas bursa Asia lain seperti, Hang Seng Index Hongkong turun sebesar 1,30%, STI Singapore koreksi sebesar 1,24%, sedangkan Nikkei Jepang turun sebesar 0,62%.

[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp) Next Article Suku Bunga The Fed Tak Naik 3 Tahun ke Depan, Pasar Happy!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular