Analisis Teknikal

Sentimen Negatif Terus Bergulir, IHSG Sulit Untuk Rebound

Haryanto, CNBC Indonesia
13 May 2020 08:26
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu ini (13/5/2020) cenderung berada ke zona merah. Pasalnya, banyaknya sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, pada perdagangan hari Selasa (12/5/2020) IHSG  mengalami pelemahan yang turun 50,37 poin atau 1,09% ke level 4.58,73 dengan rentang harga tertinggi harian di 4.644,14 dan terendah di 4.552,39, merespons data penjualan ritel pada bulan Maret 2020 yang turun 4,5% year-on-year (yoy).

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Selasa kemarin sebesar Rp 6,95 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 1,04 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang turun di antaranya PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (-6,02%), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) (-5,20%), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) (-5,06%), Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (-4,96%) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) (-4,80%).

Sementara dari bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (Rabu pagi waktu Indonesia), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot 457,21 poin atau 1,9% menjadi 23.764,78, Nasdaq jatuh 189,79 poin atau 2,1% menjadi 9.002,55 dan S&P 500 anjlok 60,20 poin atau 2,1% menjadi 2.870,12.

Penurunan bursa saham AS, Wall Street, dipicu oleh risiko akan semakin massif-nya penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) karena rencana pembukaan kembali ekonomi AS. Sementara kekhawatiran akan perang dagang setelah Presiden AS Trump sempat berujar tak tertarik lagi melakukan negosiasi dagang dengan China, semakin membebani pelaku pasar.

Pada catatan pukul 07:35 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) turun 0,58% pada 23.437, S&P 50 koreksi 0,66%  menjadi 2.833, sedangkan Nasdaq Composite 100 ambles 0,63% pada 9.021.

Pada perdagangan pagi ini Rabu (13/5/2020) koreksi di bursa saham Wall Street cenderung menekan kembali performa IHSG untuk berada di zona merah. Sementara investor asing masih menarik dana mereka dengan aksi jual bersih pada perdagangan kemarin mencapai Rp 1,04 triliun di seluruh pasar.

 

Analisis TeknikalFoto: Revinitif
Analisis Teknikal

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (Hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), sudah menyentuh area support, cenderung untuk bergerak rebound. 

Level resistance berada di 4.640 dan berlanjut ke area 4.690. Sementara untuk melanjutkan tren bearish perlu melewati support yang berada di area 4.550 hingga area 4.500.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA yang berpotongan di atas di area pivot, ada kecenderungan untuk masih bergerak turun.

Indikator Stochastic yang memberikan sinyal pergerakan arah tren dengan menggunakan area titik jenuh jual (oversold) di bawah area 20 dan jenuh beli (overbought) di atas area 80, menunjukkan oversold, artinya pergerakan mencoba untuk rebound.

Secara keseluruhan, dari fundamental dengan turunnya bursa saham Wall Street dikombinasikan teknikal dengan Stochastic yang sudah oversold serta indikator BB yang cenderung untuk rebound setelah menyentuh level support, maka pergerakan IHSG selanjutnya mencoba untuk rebound, meski terbatas.

Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.



[Gambas:Video CNBC]



 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular