
Andai Rupiah Hari Ini Diperdagangkan, Rasanya Bakal Lemah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 May 2020 10:34

Sentimen yang beredar hari ini memang kurang bagus. Investor sepertinya ketar-ketir karena Presiden AS Donald Trump mengungkapkan China kemungkinan bisa melanggar kesepakatan dalam perjanjian damai dagang fase I yang diteken pertengahan Januari lalu.
"China mungkin bisa atau tidak bisa memenuhi kesepakatan," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.
Dalam beberapa waktu belakangan, hubungan Washington-Beijing menegang gara-gara virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Trump menyalahkan Negeri Tirai Bambu atas pandemi ini, dan mengancam bakal kembali mengenakan bea masuk untuk produk-produk made in China. Tidak mau kalah, China membalas dengan menuding AS tidak becus menangani wabah virus corona.
Trump mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pemerintahannya akan merilis laporan tentang asal-muasal virus corona yang selama ini diyakini bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China. Presiden Negeri Adidaya ke-45 itu juga mendesak China agar lebih transparan.
"Kami ingin mereka lebih transparan. Kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga ke depan tidak terulang lagi," tegas Trump.
Memanasnya hubungan AS-China dan risiko kembalinya perang dagang membuat investor mundur teratur. Pelaku pasar menepi dari aset-aset berisiko di negara-negara berkembang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular