
Mulai Banyak Kabar Baik, IHSG Punya Tumpuan untuk Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu ini (6/5/2020) cenderung menguat merespon kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, pada perdagangan hari Selasa (5/5/2020) IHSG ditutup positif 24,65 poin atau 0,54% ke level 4.630,31 dengan rentang harga tertinggi harian di angka 4.667,78 dan terendah di 4.605,48, seiring laju kenaikan bursa Asia lainnya.
Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Selasa kemarin sebesar Rp 5,4 triliun, dengan investor asing kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 429,94 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Ada 221 saham yang terpantau menguat, sementara stagnan sebanyak 147 dan turun 177 saham.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) (30%), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) (24,75%), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (12,17%), Sedangkan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) (10,74%) dan PT Pelat Timah Nusanttara Tbk (NIKL) (10,73%).
Sementara dari bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa kemarin berada di wilayah positif, bahkan di awal sesi Dow Jones melesat hingga 400 poin, tetapi kemudian terpangkas setelah Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida kepada CNBC International mengatakan bahwa ekonomi AS masih perlu lebih banyak dukungan fiskal dan moneter.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 133,33 poin atau 0,6% menjadi 23.883,09, Nasdaq melonjak 98,41 poin atau 1,1% menjadi 8.809,12 dan S&P 500 naik 25,70 poin atau 0,9% menjadi 2.868,44.
Penguatan Wall Street dipicu oleh semakin banyak negara bagian yang mulai membuka kembali ekonomi mereka dalam dua minggu pertama di bulan Mei, membuat investor optimis bahwa kerusakan ekonomi akibat pandemi telah berakhir.
Melansir dari CNBC Internasional, kepala strategi pasar Prudential Financial, Quincy Krosby mengatakan "Pasar menikmati pembukaan ekonomi, meskipun pada jadwal bertahap tetapi semakin banyak negara yang dibuka."
Pada catatan pukul 07:40 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) dan S&P 50 terkoreksi 0,1% masing-masing menjadi 23.735 dan 2.855, sedangkan Nasdaq Composite 100 turun 0,08% pada 8.917.
Pada perdagangan pagi ini Rabu (6/5/2020) rebound atau penguatan di bursa saham Wall Street kemungkinan menjadi daya dorong IHSG untuk bisa bergerak positif.
![]() Analisis Teknikal |
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode harian (Daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), berada tepat di area pivot, cenderung untuk menyentuh area resistance.
Level resistance berada di 4.665 dan berlanjut ke area 4.700. Sementara untuk merubah bias menjadi bearish perlu melewati support yang berada di area 4.600 hingga area 4.570.
Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA yang sudah berpotongan di atas area jenuh jual (oversold) cenderung bergerak naik.
Indikator Stochastic yang merupakan gambaran mengenai tren pergerakan dengan menggunakan area titik jenuh jual (oversold) di bawah area 20 dan jenuh beli (overbought) di atas area 80, menunjukkan oversold, artinya pergerakan kemungkinan untuk menguat atau rebound.
Secara keseluruhan untuk perdagangan jangka menengah, dari fundamental dengan naiknya bursa saham Wall Street dikombinasikan teknikal dengan Stochastic yang sudah oversold, maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk naik terbatas karena garis BB yang menyempit.
Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500