Internasional

Trump Ancam China lagi, Wall Street Rontok

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
02 May 2020 07:03
A commuter walks on Wall St. across from the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., January 10, 2019. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan, Jumat (1/5/2020).

Hasil mengecewakan sejumlah perusahaan, ditambah meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) karena asal usul corona (Covid-19) menjadi penyebab.

Dow Jones turun 2,6% atau lebih dari 620 poin ke 23.723,69. Sedangkan S&P 500 melorot 2,8% ke 2.830,71 dan Nasdaq juga susut dalam 3,2% ke 8.604,95.



Saham Amazon turun 7,6%. Ini terjadi setelah perusahaan memperingatkan bahwa pendapatan di kuartal kedua akan tergerus biaya karena Covid-19.

Sementara Exxon Mobil merosot 7,1%. Perusahaan melaporkan kerugian US$ 610 juta di kuartal pertama ini.

Belum lagi ancaman terbaru Presiden AS Donald Trump ke Beijing terkait asal usul virus. Trump mengatakan memiliki bukti Covid-19 terkait Laboratorium Virologi Wuhan.

Ia bahkan mengatakan bisa saja melakukan sesuatu pada tarif jika diperlukan. Hal tersebut membuat ketakutan akan perang dagang AS-China terjadi lagi.

"Trump jelas ingin menjadikan China sebagai platform utama untuk kampanye pemilihannya kembali," kata seorang analis Karl Haeling dari LBBW, dikutip dari AFP.

"Mari kita berharap dia hanya berbicara saja dan tidak benar-benar melakukan apa-apa."

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Paradoks! Pasar Saham AS Pulih, Pengangguran Rekor 20 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular