
Q1-2020, Laba Bukit Asam Tergerus 21% Jadi Rp 903 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk Rp 903,24 miliar pada kuartal I-2020. Perolehan ini tergerus 20,57% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 1,13 triliun.
Sejalan dengan penurunan laba bersih perseroan, nilai laba per saham dasar juga terkoreksi menjadi Rp 81 per saham dari sebelumnya Rp 110 per saham.
Mengacu laporan keuangan, menurunnya laba bersih perusahaan tambang pelat merah ini juga terpengaruh dari penurunan pendapatan di 3 bulan pertama tahun ini. Anak usaha PT Inalum (Persero) atau MIND ID ini membukukan pendapatan Rp 5,12 triliun, turun 4,01% dari tahun sebelumnya Rp 5,33 triliun.
Beban pokok pendapatan sedikit mengalami kenaikan menjadi Rp 3,59 triliun dari sebelumnya Rp 3,56 triliun. Pada pos beban umum dan administrasi tercatat meningkat jadi Rp 418,66 miliar dari Rp 342,72 miliar.
Total aset perusahaan hingga periode yang berakhir 31 Maret 2020 sebesar Rp 27,72 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 26,09 triliun. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp 7,80 triliun dan Rp 19,92 triliun. Sedangkan, kas dan setara kas Rp 7,50 triliun.
Namun investor merespons positif dirilisnya kinerja keuangan perseroan di tengah pandemi Covid-19. Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PTBA bergerak menguat 4,75% ke posisi Rp 1.875 per saham pada penutupan Kamis ini (30/4/2020).
Namun, sejak awal tahun, saham PTBA masih terkoreksi cukup dalam 29,51% dan investor asing melakukan jual bersih Rp 133 miliar di seluruh pasar.
(tas/tas) Next Article Harga Batu Bara Tinggi, PTBA Buka-bukaan Prospek Akhir 2021
