
Dolar AS Melemah, kok Harga Emas Cuma Naik Tipis?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
29 April 2020 10:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas mencoba menguat pada perdagangan pagi ini usai anjlok beberapa hari terakhir. Penguatan harga logam mulia emas (walau tipis) terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS dan investor yang menanti kebijakan bank sentral AS, The Fed.
Rabu (29/4/2020), harga logam mulia emas di pasar spot pada 09.45 WIB menguat tipis 0,06% ke level US$ 1.708,37/troy ons. Sejak menyentuh level tertinggi pada 23 Maret lalu di US$ 1.731,33/troy ons, harga logam mulia ambles 1,37% hingga kemarin.
Pelemahan dolar AS beberapa hari terakhir menjadi kabar positif untuk harga logam mulia. Pelemahan dolar tercermin dari turunnya indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS di hadapan enam mata uang lainnya.
Emas ditransaksikan dalam mata uang dolar AS. Ketika dolar menguat, maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sehingga hal ini berpotensi menjadi penghambat permintaan emas untuk sementara waktu.
Momentum pelemahan dolar AS dimanfaatkan investor untuk membeli aset safe haven ini. Bagaimanapun juga investor kembali menyorot The Fed yang akan mengumumkan kebijakannya dini hari nanti.
The Fed diramal akan tetap mempertahankan target suku bunga acuan (Federal Fund Rate) di rentang saat ini 0-0,25%. Namun sepak terjang The Fed dalam pembelian aset-aset keuangan seperti surat utang pemerintah hingga obligasi korporasi berbagai rating juga pinjaman lunak untuk UMKM di AS.
Kebijakan bank sentral AS yang membabat habis suku bunga acuan hingga secara agresif berusaha menurunkan imbal hasil pada instrumen surat utang membuat emas menjadi aset yang dilirik oleh investor karena menawarkan kesempatan investasi yang menarik di tengah pandemi yang terjadi sekarang ini.
Namun di sisi lain, logam mulia emas juga mendapat sentimen yang cukup memberatkan yakni rencana AS dan Eropa untuk mencabut lockdown. Sebagian negara Eropa yang melaporkan penurunan jumlah kasus sudah mulai melonggarkan pembatasan.
Italia sebagai negara di Eropa dengan kasus kematian mencapai lebih dari 26 ribu orang berencana membuka kembali ekonominya pada 4 Mei nanti. Di Norwegia, sekolah dasar sudah kembali dibuka terutama untuk kelas 1-4 setelah tutup sejak pertengahan Maret lalu. Beberapa usaha kecil seperti penata rambut juga sudah diperbolehkan buka.
Di Jerman, toko-toko kecil, dealer mobil hingga sekolah juga sudah mulai dibuka kembali. Langkah serupa juga diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Kroasia dan Israel. Pencabutan lockdown menjadi momentum untuk ekonomi kembali pulih. Namun risiko besar gelombang wabah kedua masih menanti.
Dengan adanya sentimen yang mixed ini harga emas untuk sementara ini belum mampu terbang tinggi seperti dulu.
Sumber : Guardian, WHO, John Hopkins University CSSE, CNBC Indonesia Research
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article The Fed Potong Suku Bunga, Harga Emas Melesat
Rabu (29/4/2020), harga logam mulia emas di pasar spot pada 09.45 WIB menguat tipis 0,06% ke level US$ 1.708,37/troy ons. Sejak menyentuh level tertinggi pada 23 Maret lalu di US$ 1.731,33/troy ons, harga logam mulia ambles 1,37% hingga kemarin.
Emas ditransaksikan dalam mata uang dolar AS. Ketika dolar menguat, maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sehingga hal ini berpotensi menjadi penghambat permintaan emas untuk sementara waktu.
Momentum pelemahan dolar AS dimanfaatkan investor untuk membeli aset safe haven ini. Bagaimanapun juga investor kembali menyorot The Fed yang akan mengumumkan kebijakannya dini hari nanti.
The Fed diramal akan tetap mempertahankan target suku bunga acuan (Federal Fund Rate) di rentang saat ini 0-0,25%. Namun sepak terjang The Fed dalam pembelian aset-aset keuangan seperti surat utang pemerintah hingga obligasi korporasi berbagai rating juga pinjaman lunak untuk UMKM di AS.
Kebijakan bank sentral AS yang membabat habis suku bunga acuan hingga secara agresif berusaha menurunkan imbal hasil pada instrumen surat utang membuat emas menjadi aset yang dilirik oleh investor karena menawarkan kesempatan investasi yang menarik di tengah pandemi yang terjadi sekarang ini.
Namun di sisi lain, logam mulia emas juga mendapat sentimen yang cukup memberatkan yakni rencana AS dan Eropa untuk mencabut lockdown. Sebagian negara Eropa yang melaporkan penurunan jumlah kasus sudah mulai melonggarkan pembatasan.
Italia sebagai negara di Eropa dengan kasus kematian mencapai lebih dari 26 ribu orang berencana membuka kembali ekonominya pada 4 Mei nanti. Di Norwegia, sekolah dasar sudah kembali dibuka terutama untuk kelas 1-4 setelah tutup sejak pertengahan Maret lalu. Beberapa usaha kecil seperti penata rambut juga sudah diperbolehkan buka.
Di Jerman, toko-toko kecil, dealer mobil hingga sekolah juga sudah mulai dibuka kembali. Langkah serupa juga diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Kroasia dan Israel. Pencabutan lockdown menjadi momentum untuk ekonomi kembali pulih. Namun risiko besar gelombang wabah kedua masih menanti.
Dengan adanya sentimen yang mixed ini harga emas untuk sementara ini belum mampu terbang tinggi seperti dulu.
Negara | Kebijakan | Kasus | Kematian | Rasio Mortalitas |
Albania | Toko dan pengadilan dibuka pekan lalu, orang-orang diperbolehkan berada di luar rumah selama 90 menit per hari, aturan terkait kapan sekolah akan kembali dibuka ditetapkan minggu ini | 736 | 28 | 3.8% |
Austria | Toko-toko besar, pusat perbelanjaan, dan salon rambut akan dibuka kembali mulai 1 Mei. Restoran dan hotel dapat dibuka kembali dari pertengahan Mei jika kondisi kesehatan memungkinkan | 15,274 | 549 | 3.6% |
Belgia | Toko-toko rencananya akan dibuka pada 11 Mei, sekolah mulai akan dibuka seminggu setelahnya. Namun jumlah siswa per kelas dibatasi | 46,687 | 7,207 | 15.4% |
Italia | Berencana akan memperbolehkan aktivitas manufaktur kembali beroperasi pada 4 Mei | 199,414 | 26,977 | 13.5% |
Jerman | Berbagai larangan sudah mulai dilonggarkan pekan lalu sehingga terjadi peningkatan aktivitas sosial. Kewajiban menggunakan masker masih ditetapkan ketika keluar rumah terutama di fasilitas transportasi umum | 158,758 | 6,126 | 3.9% |
Norwegia | Acara yang melibatkan kerumuman masa yang besar masih dilarang hingga 1 September. Namun pada 30 April akan ditetapkan aturan baru terkait apakah kegiatan dengan jumlah orang < 500 diperbolehkan | 7,599 | 205 | 2.7% |
Perancis | Perdana Menteri Perancis akan mempresentasikan strategi pencabutan lockdown dan parlemen akan melakukan voting hari ini | 165,977 | 23,327 | 14.1% |
Portugal | Mulai akan melonggarkan aturan pada awal Mei dan akan ditinjau secara periodik per 15 hari sekali | 24,027 | 928 | 3.9% |
Republik Ceko | Universitas dibuka kembali pada 27 April, perjalanan non-esensial mulai diperbolehkan, kerumunan kurang dari 10 orang diperbolehkan, masker wajib dikenakan | 7,445 | 223 | 3.0% |
Spanyol | Kegiatan diluar rumah bag anak-anak diperbolehkan sekali sehari dengan pendampingan orang tua, aktivitas di luar ruangan rencananya diperbolehkan pada 2 Mei | 229,422 | 23,521 | 10.3% |
Swiss | Beberapa toko bunga hingga salon sudah mulai dibuka, pada 11 Mei sekolah dasar dan toko ritel akan kembali dibuka | 29,164 | 1,665 | 5.7% |
Yunani | Kantor layanan publik dan pengadilan akan mulai buka 27 April. Untuk outlet komersil masih dipertimbangkan kapan diperbolehkan dibuka | 2,534 | 136 | 5.4% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article The Fed Potong Suku Bunga, Harga Emas Melesat
Most Popular