Selama Puasa Transaksi Saham Turun, Mitos atau Fakta?

Haryanto, CNBC Indonesia
27 April 2020 14:11
Bursa efek Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sepi saat masuk di bulan ramadan. Tanda-tanda tersebut sudah tampak sejak puasa hari pertama yang mulai pada Jumat (24/4/2020). 

Nilai transaksi pada hari pertama pekan lalu, tercatat hanya Rp 6,2 triliun. Lebih rendah dibandingkan rata-rata transaksi harian selama tahun berjalan 2020 yang mencapai Rp 6,9 triliun. 

Hari ini, pada sesi I nilai transaksi saham di BEI tercatat hanya Rp 2,6 triliun. Berpotensi lebih rendah jika nilai transaksi pada sesi II nilainya tak jauh berbeda. 

Benarkan selama puasa nilai transaksi saham di BEI lebih rendah dibanding hari-hari biasa? Faktanya, secara historis rata-rata volume dan nilai transaksi perdagangan saham di Indonesia pada bulan puasa memiliki kecenderungan lebih rendah dibandingkan bulan lainnya.

Rendahnya volume perdagangan pada bulan puasa bisa dikaitkan dengan kebutuhan dana investor untuk persiapan Hari Raya Lebaran, karena memang kebutuhan dana pada perayaan tersebut akan melonjak.


Volume mewakili jumlah total transaksi yang terjadi pada suatu pasar dalam hitungan periode waktu tertentu. Indikator volume biasanya digambarkan dalam bentuk histogram, dimana panjang bar menentukan banyaknya jumlah transaksi yang terjadi. Semakin panjang bar berarti transaksi semakin banyak.

Mengacu data dari BEI pada bulan puasa tahun lalu yaitu periode bulan Mei 2019 volume transaksi tercatat mencapai 284,58 miliar lembar saham dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 13,55 miliar lembar saham. Terjadi penurunan sebesar 1,91% dari bulan sebelumnya 290,02 miliar lembar saham dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 15,26 miliar lembar saham. 

Sementara nilai transaksi di bulan Mei 2019 turun 23,14% menjadi Rp 187,1 triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 8,9 triliun. Pada bulan sebelumnya nilai transaksi mencapai Rp total 230,4 triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 12,12 triliun.

 

Foto: BEI

 

Sementara untuk periode puasa di tahun 2018 sekitar bulan Mei, volume transaksi tercatat mencapai 184,97 miliar lembar saham dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 9,25 miliar lembar saham. Terjadi penurunan sebesar 2,04% dari bulan sebelumnya 188,75 miliar lembar saham dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 8,99 miliar lembar saham.

Sementara nilai transaksi di bulan Mei 2018 naik 24,28% menjadi Rp 182,2 triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 9,11 triliun dari total Rp 146,6 triliun yang tercatat di bulan sebelumnya dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 6,98 triliun.

 

Foto: BEI

 

Selain itu, pada periode puasa di tahun 2017 sekitar bulan Juni, volume transaksi tercatat mencapai Rp 141,64 miliar dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 9,44 miliar. Terjadi penurunan sebesar  69,44% dari bulan sebelumnya volume transaksi tercatat Rp 240 miliar dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 12 miliar.



Sementara nilai transaksi di bulan Juni 2017 turun 49,68% menjadi Rp 109,81 triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 7,32 triliun dari total Rp 164,36 triliun yang tercatat di bulan sebelumnya dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 8,21 triliun.

 

Foto: BEI

 

Dari data selama 3 tahun terakhir untuk volume transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penurunan transaksi alias sepi pasar setiap tahunnya pada momen puasa.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular