
Puncak Corona Belum Tampak, Ini Proyeksi IHSG versi JPMorgan

Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 5.250 di akhir tahun 2020, setelah tren penguatan yang terjadi di 2-3 minggu terakhir perdagangan. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, indeks sudah turun 28% hingga penutupan Jumat ini (24/4/2020).
Executive Director Head of Indonesia Research & Strategy JPMorgan, Henry Wibowo mengatakan, IHSG diperkirakan mulai masuk dalam V shape recovery usai masa puncak pandemi Covid-19 pada kuartal-II tahun ini. Sedangkan sentimen pemulihan diproyeksikan terjadi pada semester kedua 2020.
"Kalau dari JP Morgan di pasar equity [saham] IHSG bisa naik 5.250. Namun ekspektasinya itu di second half [semester kedua] tahun 2020 kami prediksi V shape recovery dan bukan U shape recovery lagi. Karena mungkin diprediksi Covid-19 baru akan peak [capai puncak] di kuartal-II 2020", ujarnya dalam Virtual Video Interview dengan CNBC Indonesia, Jumat (24/4/20).
Pada penutupan perdagangan Jumat sesi II (24/4/), IHSG minus 2,12% di level 4.496 dengan nilai transaksi Rp 5,91 triliun.
Selain itu, Henry mengatakan penguatan IHSG sejalan dengan sentimen positif dari mata uang rupiah yang diproyeksikan menguat ke level Rp 15.500 - Rp 16.500/US$.
"Rupiah kalau saat ini mungkin sampai 1-2 bulan ke depan masih volatil, karena masih ada Covid-19. Kami juga merevisi GDP growth [pertumbuhan produk domestik bruto/PDB] kita dari 2,3 persen", tambahnya.
Henry memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 2% di tahun ini.
Sebelumnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan skenario terberat dari pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah minus 0,4%.
"KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3% dan lebih buruk bisa negatif 0,4%. Sehingga kondisi ini menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi dan berpotensi menekan lembaga keuangan karena kredit tidak bisa dibayarkan dan perusahaan alami kesulitan dari revenue," tutur Sri Mulyani yang juga Ketua KSSK, Rabu (1/3/2020).
(tas/tas) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah