
Ramai-ramai Ramal Harga Emas, Tertinggi Tembus Rp 2 Juta/gram
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 April 2020 06:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terus diprediksi tembus level tertinggi di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang mendera global. Sebelumnya proyeksi harga emas dunia di level US$ 2.000/troy ons, kemudian lembaga lain pun ikut meramal harga emas global melebihi angka US$ 2.000 tersebut.
Di akhir Maret, analis dari WingCapital Investment memprediksi harga emas tembus US$ 3.000/troy ons. Saat itu, level tersebut terlihat luar biasa tinggi bagi emas. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas adalah US$ 1.920/troy ons yang dicapai 6 September 2011, nyaris satu dekade yang lalu.
Semenjak saat itu, harga emas terus merosot, mengalami fase konsolidasi, hingga akhirnya mulai melesat naik lagi sejak pertengahan tahun lalu.
Kini, tidak hanya analis dari WingCapital yang memprediksi emas akan terbang tinggi, tetapi bank investasi ternama, Bank of America (BofA) juga memprediksi emas akan ke US$ 3.000/troy ons dalam 18 bulan ke depan.
Sebagai catatan, 1 troy ons setara dengan 31,1 gram, sehingga jika harga emas mencapai US$ 3.000/troy ons itu artinya harga per gramnya dalam rupiah sekitar Rp 1,5 juta (kurs: Rp 15.500/US$).
Terlihat luar biasa, tetapi jangan kaget kalau harga emas diramal bisa terbang lebih tinggi lagi. Ole Hansen, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank, memprediksi dalam jangka panjang emas akan di atas US$ 4.000/troy ons atau sekitar Rp 2 juta/gram (kurs: Rp 15.500/US$).
Hansen mengatakan pelaku pasar belum paham sepenuhnya bagaimana dampak kebijakan bank sentral dan pemerintah di berbagai negara ke pasar finansial.
"Dari perspektif investasi emas, ini bukan mengenai apa yang terjadi hari ini, besok, atau bulan depan, tetapi apa yang akan terjadi 6 sampai 12 bulan ke depan atau lebih dari itu" kata Hansen, sebagaimana dikutip Kitco.
Hansen memprediksi di akhir tahun ini harga emas berada di US$ 1.800/troy ons, kemudian mencetak rekor tertinggi di 2021, dan dalam jangka panjang berada di atas US$ 4.000/troy ons.
Pada perdagangan sesi Eropa, Kamis sore waktu Indonesia (23/4/2020), harga emas dunia berada di atas US$ 1.700/troy ons. Sepanjang tahun ini hingga Rabu lalu, harga emas sudah mencatat penguatan nyaris 13%.
Penguatan tersebut menjadikan emas salah satu sebagai aset yang paling cuan di tahun ini di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang membawa perekonomian global menuju resesi yang dalam.
Berdasarkan data Refinitiv, harga emas pada pukul 13:40 WIB berada di kisaran US$ 1.724/troy ons, menguat 0,64% dibandingkan perdagangan Rabu. Itu artinya jika mencapai level US$ 3.000/troy ons, harga emas akan melesat sekitar 74%.
Di Tanah Air, pada perdagangan Kamis kemarin (23/4) harga emas Antam naik 0,68% atau sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 885.000/gram dari perdagangan Rabu di level Rp 879.000/gram.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu, harga emas Antam juga naik 0,46% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 875.000/gram.
Adapun pada Selasa, harga emas Antam juga menguat 0,81% sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 875.000/gram, dari harga Senin Rp 868.000/gram, mengacu data situs Logammulia. Artinya sejak Selasa hingga Kamis, alias 3 hari, harga emas Antam sudah melesat Rp 17.000 hingga Kamis kemarin dan ini menjadi sentimen positif untuk harga Jumat ini.
(tas/tas) Next Article Wah, Ada yang Ramal Harga Emas Tembus Rp 1,5 juta/gram
Di akhir Maret, analis dari WingCapital Investment memprediksi harga emas tembus US$ 3.000/troy ons. Saat itu, level tersebut terlihat luar biasa tinggi bagi emas. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas adalah US$ 1.920/troy ons yang dicapai 6 September 2011, nyaris satu dekade yang lalu.
Semenjak saat itu, harga emas terus merosot, mengalami fase konsolidasi, hingga akhirnya mulai melesat naik lagi sejak pertengahan tahun lalu.
Kini, tidak hanya analis dari WingCapital yang memprediksi emas akan terbang tinggi, tetapi bank investasi ternama, Bank of America (BofA) juga memprediksi emas akan ke US$ 3.000/troy ons dalam 18 bulan ke depan.
Sebagai catatan, 1 troy ons setara dengan 31,1 gram, sehingga jika harga emas mencapai US$ 3.000/troy ons itu artinya harga per gramnya dalam rupiah sekitar Rp 1,5 juta (kurs: Rp 15.500/US$).
Terlihat luar biasa, tetapi jangan kaget kalau harga emas diramal bisa terbang lebih tinggi lagi. Ole Hansen, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank, memprediksi dalam jangka panjang emas akan di atas US$ 4.000/troy ons atau sekitar Rp 2 juta/gram (kurs: Rp 15.500/US$).
Hansen mengatakan pelaku pasar belum paham sepenuhnya bagaimana dampak kebijakan bank sentral dan pemerintah di berbagai negara ke pasar finansial.
"Dari perspektif investasi emas, ini bukan mengenai apa yang terjadi hari ini, besok, atau bulan depan, tetapi apa yang akan terjadi 6 sampai 12 bulan ke depan atau lebih dari itu" kata Hansen, sebagaimana dikutip Kitco.
Hansen memprediksi di akhir tahun ini harga emas berada di US$ 1.800/troy ons, kemudian mencetak rekor tertinggi di 2021, dan dalam jangka panjang berada di atas US$ 4.000/troy ons.
Pada perdagangan sesi Eropa, Kamis sore waktu Indonesia (23/4/2020), harga emas dunia berada di atas US$ 1.700/troy ons. Sepanjang tahun ini hingga Rabu lalu, harga emas sudah mencatat penguatan nyaris 13%.
Penguatan tersebut menjadikan emas salah satu sebagai aset yang paling cuan di tahun ini di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang membawa perekonomian global menuju resesi yang dalam.
Berdasarkan data Refinitiv, harga emas pada pukul 13:40 WIB berada di kisaran US$ 1.724/troy ons, menguat 0,64% dibandingkan perdagangan Rabu. Itu artinya jika mencapai level US$ 3.000/troy ons, harga emas akan melesat sekitar 74%.
Di Tanah Air, pada perdagangan Kamis kemarin (23/4) harga emas Antam naik 0,68% atau sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 885.000/gram dari perdagangan Rabu di level Rp 879.000/gram.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu, harga emas Antam juga naik 0,46% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 875.000/gram.
Adapun pada Selasa, harga emas Antam juga menguat 0,81% sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 875.000/gram, dari harga Senin Rp 868.000/gram, mengacu data situs Logammulia. Artinya sejak Selasa hingga Kamis, alias 3 hari, harga emas Antam sudah melesat Rp 17.000 hingga Kamis kemarin dan ini menjadi sentimen positif untuk harga Jumat ini.
(tas/tas) Next Article Wah, Ada yang Ramal Harga Emas Tembus Rp 1,5 juta/gram
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular