
Ada Momentum WFH, Telkomsel Target Traffic Data Naik 20%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 April 2020 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), menargetkan kenaikan traffic data layanan broadband sepanjang tahun ini akan meningkat 20%. Target tersebut lebih tinggi dari capaian dari periode yang sama tahun lalu 12%.
Salah satu pendorong kenaikan ini adalah meningkatnya trafik data semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah serta pembatasan sosial berskala besar.
"Sejak diberlakukan Work from Home [WFH], kami mencatat kenaikan trafik broadband hampir mencapai 18 persen peningkatannya," kata Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam konferensi pers virtual, Senin (21/4/2020).
Lonjakan trafik komunikasi berbasis broadband itu, kata Setyanto, secara keseluruhan didominasi oleh tumbuhnya pengguna aplikasi belajar berbasis daring (e-learning) yang meningkat lebih dari 5.404%.
Selain itu, peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang layanan bekerja/meeting conference secara daring yang dikelola perseroan, CloudX, mengalami kenaikan 5.000 persen atau meningkat 50 kali dari biasanya.
Sedangkan, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line dan Telegram naik lebih dari 30 persen. Selain itu, layanan video juga seperti YouTube dan MaxStream naik 25% dan layanan video gim naik 60%.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Network Telkomsel, Venusiana Papasi mengatakan, menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri, Telkomsel memastikan keandalan jaringan dengan menentukan 436 titik strategis atau point of interest.
Dari jumlah tersebut, 309 di antaranya fokus pada area residensial karena ditiadakannya program mudik pada tahun ini. 58 titik lainnya di rumah sakit, lalu 38 titik jalur transportasi utama seperti bandara, pelabuhan dan jalan tol sepanjang 16 ribu kilometer untuk memastikan jalur logistik tetap memadai sepanjang pandemi Covid-19.
"Kita menentukan 436 titik strategis, tahun ini paling banyak lebih kepada residensial, atau kawasan perumahan yang banyak penduduknya," katanya.
Sebagai informasi, saat ini pelanggan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini sudah mencapai 170 juta dan memiliki lebih dari 219 ribu BTS di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut 99,8% BTS 4G dan sedangkan LTE mencapai 87 ribu BTS. Pada tahun ini, perseroan berencana menambah 11 ribu BTS baru.
(hps/hps) Next Article Setyanto Hantoro jadi Dirut Baru Telkomsel
Salah satu pendorong kenaikan ini adalah meningkatnya trafik data semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah serta pembatasan sosial berskala besar.
"Sejak diberlakukan Work from Home [WFH], kami mencatat kenaikan trafik broadband hampir mencapai 18 persen peningkatannya," kata Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam konferensi pers virtual, Senin (21/4/2020).
Selain itu, peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang layanan bekerja/meeting conference secara daring yang dikelola perseroan, CloudX, mengalami kenaikan 5.000 persen atau meningkat 50 kali dari biasanya.
Sedangkan, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line dan Telegram naik lebih dari 30 persen. Selain itu, layanan video juga seperti YouTube dan MaxStream naik 25% dan layanan video gim naik 60%.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Network Telkomsel, Venusiana Papasi mengatakan, menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri, Telkomsel memastikan keandalan jaringan dengan menentukan 436 titik strategis atau point of interest.
Dari jumlah tersebut, 309 di antaranya fokus pada area residensial karena ditiadakannya program mudik pada tahun ini. 58 titik lainnya di rumah sakit, lalu 38 titik jalur transportasi utama seperti bandara, pelabuhan dan jalan tol sepanjang 16 ribu kilometer untuk memastikan jalur logistik tetap memadai sepanjang pandemi Covid-19.
"Kita menentukan 436 titik strategis, tahun ini paling banyak lebih kepada residensial, atau kawasan perumahan yang banyak penduduknya," katanya.
Sebagai informasi, saat ini pelanggan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini sudah mencapai 170 juta dan memiliki lebih dari 219 ribu BTS di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut 99,8% BTS 4G dan sedangkan LTE mencapai 87 ribu BTS. Pada tahun ini, perseroan berencana menambah 11 ribu BTS baru.
(hps/hps) Next Article Setyanto Hantoro jadi Dirut Baru Telkomsel
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular