
Waspadai Resesi, Laju IHSG Kian Berat Saja

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Covid-19) masih menjadi sentimen yang akan menekan kejatuhan bursa saham domestik pada perdagangan hari ini, Kamis (16/4/2020).
Seperti diumumkan pemerintah, hingga Rabu, 15 April 2020, jumlah orang Indonesia positif terinfeksi mencapai 5.136 orang dan menewaskan 469 orang, dengan demikian tingkat fatality rate sebesar 9,13% menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Di tengah tekanan jual yang cukup besar, kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 1,7% ke posisi 4.625 dengan nilai transaksi perdagangan sebesar Rp 7,03 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 379,01 miliar.
Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 134,603 orang dan yang terjangkiti mencapai 2,082,881 orang per 15 April menjadi sentimen negatif yang menekan bursa saham.
"Jatuhnya sebagian Bursa Asia di tengah jatuhnya Dow Futures Kamis pagi ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di hari ini," kata Edwin, Kamis (16/4/2020).
Valbury Sekuritas mencermati, pandemi covid-19 berpotensi membawa perekonomian Indonesia menuju jurang resesi.
Hal ini terjadi bila pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi negatif. Sri Mulyani mengatakan, pada kuartal kedua adalah periode terberat tahun ini. Pandemi covid-19 diperkirakan menyeret pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 0,3%, atau bahkan terkoreksi negatif 2,6%.
Di sisi lain, katalis positif datang dari Bank Indonesia dengan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate di level 4,5% untuk menjaga stabilitas kurs Rupiah dan menurunkan Giro Wajib Minimum Rupiah sebesar 200 basis poin.
Dengan pelbagai katalis tersebut, Valbury memperkirakan, IHSG berpeluang kembali untuk melanjutkan pelemahan, seiring dengan faktor pasar global yang juga diperkirakan mengalami tekanan setelah pasar AS pada perdagangan Rabu berakhir di zona merah, utamanya indeks Dow Jones melemah."Sisi lainnya faktor ketidakpastian pasar dari Covid-19 tetap menyelimuti kekhawatiran pelaku pasar," tulis Valbury, Kamis (16/4/2020).
Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melaju pada rentang support (batas bawah) 4.571/4.517/4.429 dan resistance (batas atas) 4.714/4.802/4.857.
(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!