Stimulus US$ 2,3 T dari The Fed Dongrak Wall Street

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 April 2020 07:05
Tambahan stimulus dari bank sental Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The berhasil membuat pasar bergairah.
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham New York ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Tambahan stimulus dari bank sental Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The berhasil membuat pasar bergairah.

Pada Jumat (10/4/2020) dini hari waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 1,22%. Sementara S&P 500 naik 1,45% dan Nasdaq Composite bertambah 0,77%.


The Fed memutuskan untuk menggelontorkan stimulus sebesar US$ 2,3 triliun (Rp 36.735,58 triliun dengan kurs saat ini) untuk mendukung sektor riil yang dihantam oleh pandemi virus corona atau Coronavirus Desease-2019 (Covid-19). Caranya adalah dengan memberikan pinjaman lunak kepada perbankan untuk  disalurkan kembali kepada perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan. Ini dilakukan untuk menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi sekecil-kecilnya.

Selain itu, Ketua Jerome 'Jay' Powell da kolega juga akan memberikan pinjaman kepada negara bagian dan kota-kota yang padat penduduk agar pemerintah setempat punya dana untuk menanggulangi dampak virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Untuk pemerintah daerah, anggarannya adalah US$ 500 miliar.

"Situasi saat ini mengharuskan bank sentral memperluas perannya di luar fokus yang biasanya yaitu menjaga pasar tetap likuid dan berfungsi dengan baik. Orang-orang harus berkorban untuk kebaikan bersama, kami harus membantu mereka. Bukan mereka yang menyebabkan ini semua," kata Powell, seperti dikutip dari Reuters.

Program ini memang hanya berlaku sampai September dan Powell menegaskan bahwa komitmen The Fed hanya sebatas hingga pandemi bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi mulai ditata kembali. "Kami akan menggunakan kekuatan sebesar mungkin secara proaktif dan agresif sampai kami meyakini bahwa kita sudah menuju jalan menuju pemulihan," lanjutnya.

Pelaku pasar menyambut baik komitmen The Fed untuk menopang ekonomi yang porak-poranda akibat pandemi virus corona. Joe Brussel, Ekonom RSM, menyatakan bahwa The Fed telah membuat sejarah. "Ini adalah langkah besar untuk menyediakan fasilitas pinjaman yang akan menyelamatkan dunia usaha," katanya, seperti dikutip dari Reuters.


(aji) Next Article Trump Acungkan 'Kapak Perang' dengan China, Wall Street Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular