Wall Street Melonjak Sambut Kredit The Fed bagi UKM AS

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
09 April 2020 20:47
Bursa AS dibuka menguat pada Kamis (9/4/2020) setelah bank sentral Negeri Adidaya tersebut mengungkap detil rencana stimulus bagi IKM.
Foto: REUTERS/Shannon Stapleton

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (9/4/2020) setelah bank sentral Negeri Adidaya tersebut mengungkap detil rencana mendorong ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan program fasilitas pinjaman bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) AS senilai total US$ 2,3 triliun. Pengumuman itu cukup untuk menghibur kekecewaan akibat buruknya data klaim asuransi pengangguran.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 303 poin (+1,29%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan selang 12 menit kemudian bertambah menjadi 450,35 poin (+1,92%) ke 23.883,92. Indeks Nasdaq menguat 110,16 poin (+1,36%) ke 8.201,07 dan S&P 500 tumbuh 48,01 poin (+1,75%) ke 2.797,99.

"The Fed yang kini adalah yang paling agresif. Mereka tak ingin dianggap sebagai alasan kenapa kita jatuh ke lubang depresi," tutur analis CNBC International Jim Cramer. "Saya terkesan. The Fed sedang memainkan kartunya dan ini yang diperlukan karena kita harus melawan depresi, kita harus memulai lagi bisnis di Amerika."

Menurut data yang dirilis, ada 6 juta warga AS yang mengajukan klaim untuk menerima tunjangan pengangguran pekan lalu. Ini jauh lebih buruk dari ekspektasi ekonom sebanyak 5 juta klaim, memperparah catatan sebelumnya sebanyak 6,6 juta dan 3,3 juta klaim.

Pada perdagangan Rabu, Indeks Dow Jones dan S&P 500 sama-sama melompat lebih dari 3%. Indeks Nasdaq naik 2,6%. Kenaikan itu terjadi setelah Senator Bernie Sanders yang memiliki visi sosialis mengumumkan berhenti dari bursa pencalonan presiden dari Partai Demokrat.

"Pasar saham saat ini berada di level yang sangat tak pasti. Dampak virus corona terhadap laba bersih perusahaan belum ditentukan. Kita belum keluar dari semak-belukar," tutur Nancy Davis, Chief Investment Officer Quadratic Capital.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular