Corona Melambat di Eropa, Bursa Asia Ceria

Haryanto, CNBC Indonesia
06 April 2020 16:41
Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin (6/4/2020).
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia menguat lebih pada perdagangan Senin (6/4/2020). Investor agak lega karena angka kematian akibat pandemi virus corona alias Coronavirus Desease-2019 (Covid-19) di beberapa wilayah rawan di dunia menunjukkan tanda-tanda melambat atau berkurang.

Data terbaru dari Worldometer mencatat kasus kematian baru di Italia dan Perancis tidak ada penambahan alias nihil. Bahkan tambahan kasus baru juga nol.

Pasar saham di China tutup memperingati Tomb Sweeping Day atau Cheng Beng yang merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,21% menjadi 23.749,12, Nikkei 225 melonjak 756,11 poin, atau 4,24%, menjadi 18.576,30, sedangkan indeks Topix yang lebih luas ditutup menguat 3,86% pada 1.376,30.

Saham blue chip SoftBank melonjak 7,6%, sementara emiten perusahaan pembuat mobil Toyota Motor melonjak 6,2% dan operator pakaian kasual Uniqlo Fast Retailing menguat 2,2%. Di sektor teknologi, Advantest melonjak 6,2% dan Tokyo Electron menambahkan 6,7%.

Investor mengabaikan laporan yang mengindikasikan bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe bermaksud untuk menyatakan keadaan darurat di negara itu menyusul lonjakan jumlah infeksi di Tokyo dan kota-kota besar lainnya.

 

 

Sementara Pasar Australia melonjak, dengan sektor pertambangan dan keuangan memimpin lonjakan terdorong optimisme tentang melambatnya penyebaran virus corona di New York dan Australia. Indeks acuan S&P/ASX 200 melonjak 219,30 poin, atau 4,33%, menjadi 5.286,80.

Saham sektor pertambangan BHP dan Rio Tinto masing-masing naik 4,8% dan 1,6%. Emiten pertambangan emas yakni Evolution Mining dan Newcrest naik sekitar 4%. Sementara sektor energi naik, dengan Woodside Petroleum melonjak 6,4% dan Santos menambahkan 8,5%.
 

 
Dari bursa saham lainnya, indeks Kospi naik 66,44 poin, atau 3,85%, menjadi 1.791,88. karena investor menyambut berita positif tentang penggunaan obat remdesivir dari Gilead Sciences terhadap Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia.

Remdesivir adalah obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida. Remdesivir adalah analog adenosin, yang memasukkan ke dalam rantai RNA virus yang baru lahir dan menyebabkan penghentiannya sebelum dewasa. Ini dikembangkan oleh Gilead Sciences sebagai pengobatan untuk penyakit virus Ebola dan infeksi virus Marburg.

Sementara di bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, naik 4,07% menjadi 4.811,83. Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini mencapai Rp 7,55 triliun, dengan catatan jual bersih (net sell) asing Rp 489,78 miliar di pasar reguler dan non-reguler.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular