
Top! Lanjutkan Rebound, Saham BNI Kasih Cuan 7% dalam Sehari
dob, CNBC Indonesia
06 April 2020 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memulai pekan ini dengan melesat hingga memberikan keuntungan sekitar 7% dalam sehari.
Saham BBNI ditutup pada level Rp 4.290, naik 6,98% dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 4.010. Saham bank BUKU IV dengan valuasi termurah ini diperdagangkan pada kisaran Rp 4.010-Rp 4.300
Investor dalam negeri lebih aktif memborong saham BBNI yang tercermin terjadi nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 42,21 miliar.
Totalnya saham BBNI diperdagangkan pada dengan frekuensi 14.890 kali dengan nilai Rp 255,52 miliar.
Dalam sepekan, saham BBNI telah meningkat 15,32%. Namun saham ini telah terkoreksi 45,35% dibandingkan dengan awal tahun karena goncangan di pasar modal setelah virus corona mewabah.
Saham BBNI dinilai menarik meski harga sahamnya masih tertekan. Justru dengan valuasinya yang rendah atau Price to Book Value 0,6 kali , investor mendapatkan harga "diskon" untuk pembelian saham BNI.
Analis Buana Capital Suria Dharma mengatakan saham Bank BNI valuasinya sudah sangat murah, meski ada potensi tekanan dari kebijakan relaksasi kredit bagi UMKM. Kebijakan relaksasi ini dikeluarkan untuk mengurangi dampak ekonomi bagi UMKM akibat pandemi COVID-19.
"Yang punya portofolio di sektor UMKM pasti akan terpengaruh negatif, tapi kalau BNI saya hitung-hitung portofolionya di UMKM hanya 27%," kata Suria, Jumat (03/04/2020).
(dob/dru) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional
Saham BBNI ditutup pada level Rp 4.290, naik 6,98% dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 4.010. Saham bank BUKU IV dengan valuasi termurah ini diperdagangkan pada kisaran Rp 4.010-Rp 4.300
Investor dalam negeri lebih aktif memborong saham BBNI yang tercermin terjadi nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 42,21 miliar.
Dalam sepekan, saham BBNI telah meningkat 15,32%. Namun saham ini telah terkoreksi 45,35% dibandingkan dengan awal tahun karena goncangan di pasar modal setelah virus corona mewabah.
Saham BBNI dinilai menarik meski harga sahamnya masih tertekan. Justru dengan valuasinya yang rendah atau Price to Book Value 0,6 kali , investor mendapatkan harga "diskon" untuk pembelian saham BNI.
PBV adalah penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar, punya valuasi tinggi (overvalue) sedangkan saham dengan PBV di bawah 1 kali, punya valuasi murah alias undervalue.
Analis Buana Capital Suria Dharma mengatakan saham Bank BNI valuasinya sudah sangat murah, meski ada potensi tekanan dari kebijakan relaksasi kredit bagi UMKM. Kebijakan relaksasi ini dikeluarkan untuk mengurangi dampak ekonomi bagi UMKM akibat pandemi COVID-19.
"Yang punya portofolio di sektor UMKM pasti akan terpengaruh negatif, tapi kalau BNI saya hitung-hitung portofolionya di UMKM hanya 27%," kata Suria, Jumat (03/04/2020).
(dob/dru) Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional
Most Popular