Round Up

Sepekan Emas Terombang-Ambing, Diramal Bakal US$ 1.700/Oz

Haryanto, CNBC Indonesia
04 April 2020 12:22
Risko Resesi Meningkat, Harga Emas Mencapai US$ 1.700/oz
Foto: Ist

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (3/4/2020), harga emas spot dunia naik tipis sebesar 0,25% menjadi US$ 1.616,45 per troy ons setelah laporan data Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat bulan Maret yang buruk.

Data Non-Farm Payroll (NFP) adalah sebuah data berisikan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba) dan karyawan sektor pertanian.

Pengusaha yang biasanya merekrut pekerja baru, kali ini justru melepaskan 701.000 pekerja, yang menandakan awal dari jatuhnya pasar tenaga kerja yang dapat mendorong tingkat pengangguran AS ke rekor tertinggi.

Tingkat pengangguran untuk bulan Maret naik menjadi 4,4% dari 3,5% di bulan Februari. Data belum sepenuhnya mencerminkan jutaan klaim pengangguran yang diajukan individu dalam dua minggu terakhir pada bulan Maret karena pandemi virus corona.Ini merupakan laporan pekerjaan terburuk sejak 2009.

Sementara itu pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan klaim pengangguran melonjak mencapai rekor 6,6 juta per 27 Maret.

Dalam berita ekonomi lainnya, yang memberikan sentimen positif pasar adalah proyeksi dari Asian Development Bank (ADB) pada hari Jumat (3/4/2020) yang memperingatkan bahwa pandemi virus corona dapat mengurangi separuh pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di negara berkembang Asia.

Sentimen positif inilah yang memberikan proyeksi bahwa harga masih akan tertap bertahan di atas level US$ 1.600 per troy ons.

Sementara BNP Paribas memproyeksikan bahwa waktu yang terbaik untuk harga emas adalah di kuartal kedua (Q2) tepatnya antara April-Juni 2020. Emas akan melihat kuartal 2020 terbaiknya di musim semi ini, tetapi harga akan mencapai puncaknya di bawah US$ 1.700 per ons, menurut BNP Paribas. Dikutip dari Kitco.com

BNP Paribas juga memperkirakan harga emas rata-rata pada Q2 di level US$ 1.675, kemudian US$ 1.610 di Q3 dan kemudian turun lebih jauh ke US$ 1.550 di Q4. Dan pada tahun 2021, BNP Paribas memproyeksikan rata-rata harga emas hanya US$ 1.500 per troy ons.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/har)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular