Laba Emiten Batu Bara Milik Low Tuck Kwong Drop Hampir 50%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
31 March 2020 11:24
Perusahaan milik Dato Low Tuck Kwong, salah satu orang terkaya Indonesia, mengalami penurunan pendapatan.
Foto: Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja emiten pertambangan batu bara selama 2019 mengalami tekanan cukup berat, salah satunya dialami PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang melaporkan penurunan laba bersih hampir 50% pada periode tersebut dari tahun 2018.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa ini (31/3/2020), laba bersih BYAN tercatat ambles 47,79% menjadi US$ 246,43 juta atau setara dengan Rp 4,03 triliun (asumsi kurs Rp 16.347/US$). Pada 2018, perseroan mampu membukukan laba bersih US$ 471,97 juta atau Rp 7,72 triliun.

Perusahaan milik Dato' Low Tuck Kwong, salah satu orang terkaya Indonesia ini, juga mengalami penurunan pendapatan karena harga batu bara mengalami masa sulit di tahun lalu.


Pendapatan BYAN sebesar US$ 1,39 miliar pada 2019. Perolehan tersebut turun 17,01% dibandingkan pendapatan 2018 sebesar US$ 1,68 miliar.

Sementara itu, beban pokok pendapatan naik 8,73% menjadi US$ 902,23 juta. Item yang sama pada 2018 tercatat sebesar US$ 829,79 juta.

Peningkatan signifikan terjadi pada beban keuangan perseroan yang tercatat naik hingga 122,52% menjadi US$ 9,55 juta. Padahal beban keuangan perseroan pada 2018 tercatat hanya US$ 4,29 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Sepanjang 2019, harga batu bara mencatatkan level tertingginya pada 16 Januari 2019 di US$ 102,5/ton. Kemudian pada 28 Agustus 2019, harga batu bara mencatatkan titik terendahnya di level US$ 63,1/ton.

Tim Riset CNBC Indonesia mencatat pada kuartal pertama 2019, rata-rata harga batu bara ICE Newcastle berada di level US$ 95,6/ton. Kemudian pada kuartal kedua 2019, rata-rata harga batu bara turun menjadi US$ 80,4/ton.

Rata-rata harga batu bara kembali turun di kuartal tiga menjadi US$ 70,2/ton. Pada kuartal empat 2019, saat harga batu bara bergerak sideways, harga rata-ratanya menyentuh level US$ 68,2/ton.


(hps/tas) Next Article Harga Batu Bara Terjun Bebas, Bayan Resources Ungkap Strategi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular