
Volatilitas IHSG Masih Tinggi, Masih Mau Turun Lagi?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 March 2020 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mengalami volatilitas yang tinggi. Koreksi indeks hari disebut telah terbatas sejak posisinya yang telah menembus level terendahnya di 3.918.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan HSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi mengalami penguatan. Sentimen positif datang dari Amerika Serikat (AS), Gedung Putih dan senat telah sepakat untuk menggelontorkan dana bantuan senilai US$ 2 triliun yang disebut-sebut sebagai stimulus terbesar yang diberikan negara Paman Sam ini.
Dana tersebut akan diberikan langsung kepada masyarakat melalui asuransi pengangguran, pinjaman usaha darurat bagi usaha kecil dan suntikan untuk fasilitas kesehatan guna melawan efek dari wabah virus corona (COVID-19).
Sementara dari dalam negeri, pemerintah sedang mengkaji beberapa alternatif pada kebijakan kurs guna menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah tekanan, hal ini termasuk adanya kemungkinan penerapan currency board system yang tujuannya akan mematok rupiah terhadap dollar pada level tertentu.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan investor melihat indeks ekuitas AS dan global membukukan kenaikan harian berturut-turut pertama sejak sesaat sebelum kekalahan dimulai sebulan yang lalu, bahkan ketika ekonomi dari Milan hingga Seattle pulih dari pandemi yang semakin dalam.
MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini berada di akhir wave 3 dari wave (3), dimana koreksi IHSG sudah relatif terbatas. Selanjutnya, IHSG berpeluang menguat kembali ke arah 4.200-4.250 untuk membentuk wave 4 dalam jangka pendek.
Artha Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG masih memiliki kecenderungan melemah. Sejauh ini belum ada sentimen ataupun stimulus tambahan dari dalam negeri. Penyebaran corona terutama dari dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan masih akan membayangi pergerakan. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi.
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3.859 dan 3.779 serta resisten di 4.071 dan 4.203.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan HSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi mengalami penguatan. Sentimen positif datang dari Amerika Serikat (AS), Gedung Putih dan senat telah sepakat untuk menggelontorkan dana bantuan senilai US$ 2 triliun yang disebut-sebut sebagai stimulus terbesar yang diberikan negara Paman Sam ini.
Dana tersebut akan diberikan langsung kepada masyarakat melalui asuransi pengangguran, pinjaman usaha darurat bagi usaha kecil dan suntikan untuk fasilitas kesehatan guna melawan efek dari wabah virus corona (COVID-19).
Sementara dari dalam negeri, pemerintah sedang mengkaji beberapa alternatif pada kebijakan kurs guna menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah tekanan, hal ini termasuk adanya kemungkinan penerapan currency board system yang tujuannya akan mematok rupiah terhadap dollar pada level tertentu.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan investor melihat indeks ekuitas AS dan global membukukan kenaikan harian berturut-turut pertama sejak sesaat sebelum kekalahan dimulai sebulan yang lalu, bahkan ketika ekonomi dari Milan hingga Seattle pulih dari pandemi yang semakin dalam.
MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini berada di akhir wave 3 dari wave (3), dimana koreksi IHSG sudah relatif terbatas. Selanjutnya, IHSG berpeluang menguat kembali ke arah 4.200-4.250 untuk membentuk wave 4 dalam jangka pendek.
Artha Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG masih memiliki kecenderungan melemah. Sejauh ini belum ada sentimen ataupun stimulus tambahan dari dalam negeri. Penyebaran corona terutama dari dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan masih akan membayangi pergerakan. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi.
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3.859 dan 3.779 serta resisten di 4.071 dan 4.203.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular