
Ikuti Reli Wall Street, Bursa Asia Kompak Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama di kawasan Asia menguat, mengikuti kabar positif tidak adanya pasien baru covid-19 di China dan disahkannya stimulus untuk menekan efek wabah tersebut di Amerika Serikat (AS).
Menurut data Refinitiv, Indeks Nikkei Jepang tercatat menguat 8%, Strait Times Singapore melonjak 6,1%, Kospi Korea Selatan naik 5,9%, Hang Seng di Hong Kong naik 3,8%, indeks Shanghai China menguat 2,2% dan indeks KLSI Malaysia bertambah 2,6%.
Penguatan indeks Hang Seng hari ini ke level 23.527,19 merupakan penguatan hari kedua, membawa indeks acuan bursa Hong Kong ini menyentuh level tertingginya sejak 16 Maret. Nikkei dan Kospi juga mencatatkan reli hari kedua, pada Selasa Nikkei menguat 7,1% sedangkan Kospi naik 8,6%.
Sektor yang menyumbang penguatan terbesar di China adalah sektor energi (sebesar 6,7%), sektor properti (4,5%), dan sektor teknologi (4,2%).Saham perusahaan teknologi China Tencent melonjak 4%, sedangkan saham Alibaba yang merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China melesat 3%.
Penguatan itu terjadi mengikuti lonjakan bursa AS menyambut stimulus senilai US$ 2 triliun untuk membantu pasar keuangan dan ekonomi terbesar dunia itu terus berputar. Dow Jones tadi malam ditutup melonjak 11% dalam sehari, menjadi reli harian terbesar sejak tahun 1933, atau sejak era Resesi Akbar (The Great Depression).
Bursa global sepanjang dua bulan terakhir mengalami volatilitas tinggi menyusul penyebaran virus corona, yang saat ini telah menjangkiti 425.934 orang, dan membunuh 18.957 orang. Data Wordometer menyebutkan China mencatatkan jumlah penderita terbanyak (81.218 orang), tetapi Italia menjadi negara dengan korban jiwa terbesar (6.820 orang).
Di AS, krisis corona berujung pada kenaikan jumlah pengangguran. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memperkirakan angka pengangguran di AS pada kuartal II-2020 bisa melonjak hingga 30% secara tahunan, sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) bisa terpangkas separuh.
Bursa saham Indonesia libur untuk memperingati hari raya Nyepi. Perdagangan akan dibuka kembali pada Kamis (26/3/2020) besok.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!