
Rupiah Bangkit! Tapi Tahan Lama Nggak Nih?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 March 2020 08:10

Akan tetapi, perjalanan rupiah ke depan masih sangat berat. Volatilitas di pasar keuangan global begitu tinggi sehingga hari ini rupiah boleh menguat, tetapi besok belum tentu.
Sentimen yang masih menjadi beban bagi pergerakan rupiah adalah penyebaran virus corona. Ya, virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini sudah menyebar ke lebih dari 180 negara.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 06:23 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 378.287 orang. Sedangkan korban jiwa tercatat 16.497 orang.
Penyebaran virus yang begitu cepat membuat berbagai negara melakukan langkah ekstrem dengan membatasi aktivitas masyarakat. Warga benar-benar tidak boleh keluar rumah (kecuali untuk urusan yang sangat mendesak) untuk meredam potensi penularan lebih lanjut.
Negara terbaru yang melakukannya adalah Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson dalam pidatonya di televisi menegaskan warga tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk urusan penting.
Mengutip Reuters, hal-hal yang masih boleh dilakukan oleh warga adalah:
1. Keluar rumah untuk membeli keperluan sehari-hari.
2. Berolahraga di luar rumah seperti berlari, jalan kaki, atau bersepeda.
3. Mengakses layanan medis atau membantu orang lain yang membutuhkan.
4. Bekerja di luar rumah kalau benar-benar tidak memungkinkan bekerja dari rumah.
5. Mengadakan upacara pemakaman.
Sementara yang tidak boleh dilakukan adalah:
1. Bertemu dan berkumpul dengan kawan-kawan.
2. Bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga, kecuali yang berada di satu rumah.
3. Berbelanja melebihi kebutuhan dan terlalu sering keluar rumah.
Berikut adalah hal-hal yang dilakukan pemerintah untuk membatasi aktivitas publik:
1. Polisi akan dikerahkan untuk mengawasi dan yang melanggar dikenakan sanksi denda.
2. Menutup toko-toko yang tidak menjual kebutuhan pokok.
3. Menghentikan kumpul-kumpul yang melibatkan lebih dari dua orang di ruang publik, kecuali mereka memang tinggal bersama.
4. Menghentikan seluruh kegiatan sosial termasuk pernikahan (kecuali pemakaman).
5. Taman-taman tetap terbuka untuk umum, tetapi tidak bisa digunakan sebagai tempat berkumpul.
"Mulai malam ini, saya memberi perintah yang sederhana kepada rakyat Inggris. Anda harus tinggal di rumah. Kalau Anda patuh, maka polisi tidak akan menggunakan wewenangnya," tegas Johnson.
(aji/aji)
Sentimen yang masih menjadi beban bagi pergerakan rupiah adalah penyebaran virus corona. Ya, virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini sudah menyebar ke lebih dari 180 negara.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 06:23 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 378.287 orang. Sedangkan korban jiwa tercatat 16.497 orang.
Penyebaran virus yang begitu cepat membuat berbagai negara melakukan langkah ekstrem dengan membatasi aktivitas masyarakat. Warga benar-benar tidak boleh keluar rumah (kecuali untuk urusan yang sangat mendesak) untuk meredam potensi penularan lebih lanjut.
Negara terbaru yang melakukannya adalah Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson dalam pidatonya di televisi menegaskan warga tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk urusan penting.
Mengutip Reuters, hal-hal yang masih boleh dilakukan oleh warga adalah:
1. Keluar rumah untuk membeli keperluan sehari-hari.
2. Berolahraga di luar rumah seperti berlari, jalan kaki, atau bersepeda.
3. Mengakses layanan medis atau membantu orang lain yang membutuhkan.
4. Bekerja di luar rumah kalau benar-benar tidak memungkinkan bekerja dari rumah.
5. Mengadakan upacara pemakaman.
Sementara yang tidak boleh dilakukan adalah:
1. Bertemu dan berkumpul dengan kawan-kawan.
2. Bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga, kecuali yang berada di satu rumah.
3. Berbelanja melebihi kebutuhan dan terlalu sering keluar rumah.
Berikut adalah hal-hal yang dilakukan pemerintah untuk membatasi aktivitas publik:
1. Polisi akan dikerahkan untuk mengawasi dan yang melanggar dikenakan sanksi denda.
2. Menutup toko-toko yang tidak menjual kebutuhan pokok.
3. Menghentikan kumpul-kumpul yang melibatkan lebih dari dua orang di ruang publik, kecuali mereka memang tinggal bersama.
4. Menghentikan seluruh kegiatan sosial termasuk pernikahan (kecuali pemakaman).
5. Taman-taman tetap terbuka untuk umum, tetapi tidak bisa digunakan sebagai tempat berkumpul.
"Mulai malam ini, saya memberi perintah yang sederhana kepada rakyat Inggris. Anda harus tinggal di rumah. Kalau Anda patuh, maka polisi tidak akan menggunakan wewenangnya," tegas Johnson.
(aji/aji)
Next Page
So, Resesi Nih?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular