Dolar Liar ke Rp 16.500, BI Langsung Gelontorkan Likuiditas

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
23 March 2020 10:53
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI).
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga melemah signifikan di perdagangan pasar spot.

Pada Senin (23/3/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 16.608. Rupiah melemah 2,06% dan menyentuh titik terlemah sejak Jisdor diperkenalkan pada 2013.

Sementara di pasar spot, rupiah juga lesu luar biasa. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.550 di mana rupiah melemah 4,09%.

Dengan kondisi ini, Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus berada di pasar menjaga stabilitas rupiah serta memastikan kecukupan likuiditas.

"BI akan konsisten memastikan kecukupan likuiditas Rupiah di pasar uang dengan membuka instrumen Term Repo untuk tenor 1 minggu 2 minggu 1 bulan 3 bulan 6 bulan 9 bulan dan 12 bulan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI, Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Senin (23/3/2020).

Selain itu, BI juga membuka lelang FX swap tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Baik lelang Term Repo dan FX swap diselenggarakan setiap hari.

"Langkah ini untuk memberikan kepastian kepada bank agar dapat mengakses likuiditas ke bank sentral untuk tenor (term) yang lebih panjang," jelasnya.

Nanang menjelaskan, untuk kebijakan penyelenggaraan lelang term Repo sampai dengan 12 bulan sudah dikoordinasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"OJK mendukung langkah BI tersebut," kata dia.


[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Belum Berhenti Menguat, Rupiah Tembus 13.500-an Per Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular