
Happy Weekend di Asia, Bursa Saham Utama Ijo Royo-Royo

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan bursa saham Asia Jumat (20/3/2020) sebagian besar ditutup menguat setelah rebound semalam di pasar saham AS dan Eropa, karena paket bantuan besar diumumkan oleh bank sentral global dan pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona yang meningkatkan sentimen investor.
Serangkaian stimulus ini, telah dilakukan Bank sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB) dengan paket stimulus ECB yang akan membeli obligasi senilai 750 miliar Euro (US$ 820 miliar).
Sementara Inggris dengan paket stimulus senilai US$ 400 miliar juga digelontorkan, selain paket stimulus, Bank sentral Inggris (Bank of England/BOE) juga telah memangkas tingkat suku bunga acuan dua kali di bulan ini.
Pada pertemuan kebijakan Monetary Policy Committee (MPC) (11/3/2020) BOE memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 0,25%, sedangkan di pertemuan terakhir MPC (19/3/2020) BOE kembali memangkas sebesar 15 bps menjadi 0,10%.
Stimulus terakhir dari Inggris memberikan sentimen positif investor yang memicu penguatan saham-saham di bursa utama di Asia Pasifik yang ikut bereuforia.
Indeks Shanghai Composite China naik 1,61% menjadi 2.745,62, indeks Hang Seng melonjak 5,05% pada 22.805,07, pasar saham Australia S&P/ASX 200 menguat 0,7% pada 4.816,6, sedangkan FTSE Straits Times Singapore (STI) terapresiasi 5,1% ke 2.428,85.
Pasar Jepang pada Jumat (20/3/2020) ditutup untuk liburan hari Ekuinoks. Ekuinoks adalah saat matahari berada di atas garis khatulistiwa. Pada saat ini, seluruh tempat di Bumi akan memiliki jumlah jam siang 12 jam, serta jam malam 12 jam pula.
Hari Ekuinoks Musim Semi adalah hari libur resmi di Jepang yang jatuh tanggal 20 Maret atau 21 Maret ketika terjadi ekuinoks vernal (titik musim semi), saat siang dan malam sama panjang.
Di tempat lain di Asia, Taiwan memperoleh lebih dari 5 persen, Korea Selatan naik hampir 4%, Malaysia menambahkan lebih dari 2%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 2,18% menjadi 4.194,94.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'