Alamak! Rupiah Akhirnya Tembus ke Atas Rp 16.000/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 March 2020 10:41
Pada pukul 10:26 WIB, rupiah melemah 0,88% ke Rp 16.040/US$ di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah melemah lagi melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga melewati level Rp 16.000/US$. Aksi jual yang terus berlanjut di pasar keuangan dalam negeri membuat rupiah tertekan.

Pada pukul 10:26 WIB, rupiah melemah 0,88% ke Rp 16.040/US$ di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya, rupiah juga dipatok lebih tinggi dari 16.000/US$ di kurs tengah Bank Indonesia (BI).

Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 16.273 Rupiah melemah signifikan 3,57% dibandingkan posisi sehari sebelumnya dan berada di posisi terlemah sejak Jisdor diperkenalkan pada 2013.



Aksi jual sebenarnya tidak hanya terjadi di pasar keuangan RI, tetapi juga secara global. Namun Indonesia yang merupakan negara emerging market tentunya dianggap lebih berisiko oleh para investor sehingga aksi jual terjadi lebih parah.

Berdasarkan data RTI, secara year-to-date (YTD) terjadi capital outflow di pasar saham sebesar Rp 9,66 triliun. Sementara di pasar obligasi lebih parah lagi, sejak akhir Desember 2019 hingga 17 Marat terjadi outflow sebesar Rp 78,76 triliun, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Pergerakan rupiah memang sangat rentan oleh keluar masuknya aliran modal (hot money) sebagai sumber devisa. Sebabnya, pos pendapatan devisa lain yakni transaksi berjalan (current account), belum bisa diandalkan. Sejak tahun 2011 transaksi berjalan RI sudah mengalami defisit. Praktis pasokan valas hanya dari hot money, yang mudah masuk-keluar.



TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/pap) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular