Kalau Melemah Terus, Rupiah Bisa Sampai Rp 15.265/US$!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 March 2020 13:51
Analisis Teknikal
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Secara teknikal, di bulan Januari rupiah sempat menguat lebih dari 2% setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle di Rp 13.885/US$.Pada pekan lalu, rupiah kembali ke atas level tersebut, itu artinya tren penguatan rupiah akibat pola Descending Triangle (garis biru) sudah berakhir. 

Performa rupiah langsung jeblok setelahnya hingga menyentuh level Rp 14.415/US$ pada Kamis (12/3/2020) pekan lalu.

Menggunakan indikator Fibonacci Retracement (garis merah), dengan menarik garis dari 11 Oktober 2019 di Rp 15.265/US$ hingga 24 Januari 2020 Rp 13.565/US$, level Rp 14.415/US$ merupakan Retracement 50% dan merupakan tahanan atas (resisten) yang kuat, ketika berhasil dijebol maka tekanan bagi rupiah akan semakin besar. 

Rupiah Terlemah Sejak November 2018, Yang Terburuk Belum DataGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: investing.com

Mata uang garuda bahkan menembus Fib. Retracement 61,8% di Rp 14.615/US$ sehari setelahnya, sehingga pelemahan rupiah terus berlanjut. 

Dalam jangka menengah, selama tertahan di atas Rp 14.615/US$ rupiah berisiko terus melemah, apalagi jika di penutupan perdagangan nanti berakhir di atas level psikologis Rp 15.000/US$. 

Selama tertahan di atas level psikologis, rupiah berisko menuju rupiah berisiko ke Rp 15.265/US$ (Fib. Retracement 100%). 

Sementara jika berakhir di bawah Rp 15.000/US$, rupiah memiliki peluang menguat melihat indikator Stochastic yang berada di wilayah jenuh beli. Peluang penguatan rupiah ke Rp 14.890/US$

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular