Incar Dana Rp 1,63 T, Harga Rights Issue Bukopin Rp250-Rp350
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 March 2020 19:49

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dikabarkan telah menentukan harga eksekusi rights issue dalam Penawaran Umum Terbatas V di kisaran Rp 250 sampai Rp 350.
Dengan kisaran harga tersebut, maka Bukopin berpeluang meraih tambahan modal sekitar Rp 1,16 triliun sampai Rp 1,63 triliun dalam penerbitan 4,66 miliar saham baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana tersebut. Dia mengungkapkan bahwa kisaran harga tersebut segera difinalisasi untuk menentukan harga yang spesifik.
Selain itu, sumber tersebut juga menyatakan terbuka kemungkinan besar bahwa salah satu pemegang saham akan menjadi standby buyer atas rights issue yang tidak dieksekusi.
Plt. Sekretaris Perusahan Bukopin Meliawati belum bisa mengonfirmasi mengenai informasi tersebut. "Kalau soal harga belum bisa publish masih proses. Jadi kita tidak mau rilis yang bisa bikin spekulasi pasar," ujarnya ketika dihubungi oleh CNBC Indonesia.
"Emiten hanya menyediakan platformnya. Masalah harga kan tergantung pemegang saham," tambahnya.
Melia pun menambahkan bahwa sesuai publikasi Bukopin di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa hingga hari ini belum ada standby buyer untuk rights issue ini. Namun, perusahaan selalu membuka peluang untuk kerja sama dengan strategic partner yang memiliki nilai nambah.
Sementara untuk jadwal rights issue, Melia pun mengatakan akan sedikit bergeser karena prosesnya masih terus berlangsung. Adapun pada jadwal sebelumnya, rights issue akan digelar pada bulan Maret ini.
Sebagai catatan, harga eksekusi rights issue PUT V tersebut lebih rendah dibandingkan PUT IV yang ditetapkan pada Rp 570. Namun, berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, harga eksekusi tersebut cukup murah, karena setara price to book value (PBV) 0,33X sampai 0,46X. Sementara rata-rata harga saham emiten perbankan berada pada kisaran PBV 2X nilai buku.
Sebelumnya diberitakan Bukopin yang dikendalikan oleh Bosowa Corporation akan menggelar rights issue pada tahun ini. Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 4,66 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dalam prospektus yang disampaikan dalam keterbukaan informasi di BEI, setiap pemegang 5 saham lama BBKP berhak mendapatkan 2 HMETD. Masing-masing HMETD bisa dieksekusi untuk menjadi sebuah saham seri B dari BBKP.
Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar-besarnya 28,57%.
Sebelumnya OJK telah merestui minat Kookmin Bank asal Korea untuk menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Bukopin. Peluang untuk memperbesar kepemilikan Kookmin di Bukopin terbuka pada rencana rights issue ini. Saat ini Kookmin telah memiliki saham di Bukopin sebesar 22%.
(roy/roy) Next Article Resmi! Rights Issue Bukopin di Harga Rp 180
Dengan kisaran harga tersebut, maka Bukopin berpeluang meraih tambahan modal sekitar Rp 1,16 triliun sampai Rp 1,63 triliun dalam penerbitan 4,66 miliar saham baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana tersebut. Dia mengungkapkan bahwa kisaran harga tersebut segera difinalisasi untuk menentukan harga yang spesifik.
Plt. Sekretaris Perusahan Bukopin Meliawati belum bisa mengonfirmasi mengenai informasi tersebut. "Kalau soal harga belum bisa publish masih proses. Jadi kita tidak mau rilis yang bisa bikin spekulasi pasar," ujarnya ketika dihubungi oleh CNBC Indonesia.
"Emiten hanya menyediakan platformnya. Masalah harga kan tergantung pemegang saham," tambahnya.
Melia pun menambahkan bahwa sesuai publikasi Bukopin di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa hingga hari ini belum ada standby buyer untuk rights issue ini. Namun, perusahaan selalu membuka peluang untuk kerja sama dengan strategic partner yang memiliki nilai nambah.
Sementara untuk jadwal rights issue, Melia pun mengatakan akan sedikit bergeser karena prosesnya masih terus berlangsung. Adapun pada jadwal sebelumnya, rights issue akan digelar pada bulan Maret ini.
Sebagai catatan, harga eksekusi rights issue PUT V tersebut lebih rendah dibandingkan PUT IV yang ditetapkan pada Rp 570. Namun, berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia, harga eksekusi tersebut cukup murah, karena setara price to book value (PBV) 0,33X sampai 0,46X. Sementara rata-rata harga saham emiten perbankan berada pada kisaran PBV 2X nilai buku.
Sebelumnya diberitakan Bukopin yang dikendalikan oleh Bosowa Corporation akan menggelar rights issue pada tahun ini. Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 4,66 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dalam prospektus yang disampaikan dalam keterbukaan informasi di BEI, setiap pemegang 5 saham lama BBKP berhak mendapatkan 2 HMETD. Masing-masing HMETD bisa dieksekusi untuk menjadi sebuah saham seri B dari BBKP.
Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar-besarnya 28,57%.
Sebelumnya OJK telah merestui minat Kookmin Bank asal Korea untuk menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Bukopin. Peluang untuk memperbesar kepemilikan Kookmin di Bukopin terbuka pada rencana rights issue ini. Saat ini Kookmin telah memiliki saham di Bukopin sebesar 22%.
(roy/roy) Next Article Resmi! Rights Issue Bukopin di Harga Rp 180
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular