
Pasar Saham Roller Coaster, Siap-siap Harga Emas Mengilap!

Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Rabu kemarin (11/3/2020) turun 0,38% atau sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 790.000/gram, dari perdagangan Selasa Rp 793.000/gram.
Penurunan harga emas Antam ini seiring dengan turunnya harga emas dunia pada Selasa karena spekulasi penurunan suku bunga bank sentral dan kemungkinan stimulus fiskal yang membantu mengangkat pasar saham setelah 'hancur-hancuran' baru-baru ini gara-gara sentimen virus corona yang mengglobal.
Harga spot emas turun 1,1% menjadi US$ 1.661,70/troy ons, setelah menyentuh level tertinggi sejak Desember 2012 di US$ 1.702,56/troy ons pada Senin pekan ini, di tengah kekhawatiran seputar penyebaran virus corona. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,8% menjadi US$ 1.662,60/troy ons.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, Rabu kemarin, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 79 juta dari harga kemarin Rp 79,3 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam ditetapkan pada Rp 764.000/gram, turun sebesar Rp 3.000 dari posisi Selasa lalu Rp 767.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
