Dapat Restu Buyback, kok Banyak Saham BUMN Malah Tumbang?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 March 2020 09:34
Setelah melesat tinggi pada perdagangan kemarin, hari ini sebagian besar mengalami koreksi.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak 12 saham perusahaan pelat merah hari ini, Rabu (11/3/2020) masih cenderung bervariasi setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan restu melakukan pembelian kembali saham (buyback).

Setelah melesat tinggi pada perdagangan Selasa kemarin, hari ini sebagian besar saham-saham emiten BUMN mengalami koreksi.


Berdasarkan data perdagangan BEI, pada awal perdagangan sesi I, 7 saham BUMN yang akan buyback tercatat turun.

Berikut ini data harga saham 12 emiten BUMN tersebut:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,05% ke level Rp 3.990
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,55% ke level Rp 7.050
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) stagnan Rp 5.675
  4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 0,67% ke level Rp 1.510
  5. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 1,29% ke level harga Rp 1.530
  6. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 1,47% ke level Rp 670
  7. PT PP Tbk (PTPP) stagnan Rp 980
  8. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 1,56% ke level Rp 4.430
  9. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 0,59% ke level Rp 845
  10. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 0,87% ke level Ep 570
  11. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,16% ke level 2.260
  12. PT Timah Tbk (TINS) turun 0,91% ke level Rp 545


Kemarin, Selasa (10/3/2020) Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan restu buyback tersebut diberikan karena penurunan harga saham perusahaan pelat merah melebihi fundamental.

"Tadi sudah koordinasi untuk buyback saham, ada 12 BUMN yg akan buyback nilainya Rp 7triliun- Rp 8 triliun," kata Arya di Kantor Kementerian BUMN, setelah melakukan pertemuan dengan para direksi perusahaan pelat merah, Selasa (10/3/2020).


Pelaksanaan buyback akan diserahkan kepada masing-masing BUMN. "Periodenya udah mulai, strateginya diserahkan ke masing-masing perusahaan. Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaan melebih nilai transaksi di pasar," kata Arya.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/tas) Next Article Emiten BUMN Dikabarkan akan Buyback Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular