Joss Pak Erick! 12 Saham BUMN yang Buyback Naik 4% Lebih

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
10 March 2020 13:55
Semua saham yang akan melaksanakan buyback tersebut mengalami kenaikan harga lebih dari 4%.
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan restu kepada 12 perusahaan pelat merah melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham mendapat respons positif dari pasar. Semua saham yang akan melaksanakan buyback tersebut mengalami kenaikan harga lebih dari 4%.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan restu buyback tersebut diberikan karena penurunan harga saham perusahaan pelat merah melebihi fundamental.

"Tadi sudah koordinasi untuk buyback saham, ada 12 BUMN yg akan buyback nilainya Rp 7triliun- Rp 8 triliun," kata Arya di Kantor Kementerian BUMN, setelah melakukan pertemuan dengan para direksi perusahaan pelat merah, Selasa (10/3/2020).


Berdasarkan data perdagangan BEI, memasuki awal perdagangan sesi II, 12 saham tersebut bergerak di zona hijau.

Berikut ini kenaikan harga saham 12 emiten BUMN tersebut:
  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 6,67% ke level Rp 4.000
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 4,94% ke level Rp 6.900
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 3,98% ke level Rp 5.875
  4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 3,79% ke level Rp 1.505
  5. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 8,45% ke level harga Rp 1.605
  6. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 5,97% ke level Rp 710
  7. PT PP Tbk (PTPP) naik 7,37% ke level Rp 1.020
  8. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 6,12% ke level Rp 4.680
  9. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 7,23% ke level Rp 890
  10. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,52% ke level Ep 580
  11. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 4,5% ke level 2.310
  12. PT Timah Tbk (TINS) naik 5,66% ke level Rp 560

Kementerian BUMN yang dipimpin Menteri Erick Thohir ini menyatakan pelaksanaan buyback akan diserahkan kepada masing-masing BUMN. "Periodenya udah mulai, strateginya diserahkan ke masing-masing perusahaan. Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaan melebih nilai transaksi di pasar," kata Arya.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/tas) Next Article Siap-siap! Emiten BUMN Sinyalkan Buyback Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular