Jangan Senang Dulu IHSG Rebound, Corona Masih Menakutkan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
11 March 2020 08:52
Namun, para analis meyakini, ini hanya bersifat technical rebound, peluang pelemahan masih terbuka.
Foto: Ilustrasi Sekuritas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa kemarin (10/3/2020) berhasil rebound dan ditutup menguat 1,64% ke posisi 5.220,826. Namun, para analis meyakini, ini hanya bersifat technical rebound, peluang pelemahan masih terbuka.

Pasalnya, sentimen meluasnya penyebaran virus Corona yang kian meluas ke 112 negara. Virus mematikan asal Wuhan, China ini telah menginfeksi 118.745 orang dan menewaskan 4.284 orang secara global, terbanyak di China.


PT Valbury Sekuritas memaparkan, jumlah korban yang terus berjatuhan akibat wabah virus Corona dan studi yang menggambarkan dampak terburuk penyakit ini bagi ekonomi, kembali menjadi alasan sulitnya bagi pasar global untuk mengabaikan sentimen ini.

"Sinyalemen negatif bagi pasar juga terindikasi dari pergerakan Dow Jones Fut tentatif melemah. Faktor tersebut akan menjadi potensi tekanan bagi IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Valbury Sekuritas, Rabu (11/3/2020).

Valbury mencatat, wabah virus Covid-19 saat ini tengah menghantam berbagai sektor ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimistis, penerimaan pajak dapat tercapai tahun ini.

Kementerian menargerkan, penerimaan negara dari sektor pajak dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 1.680 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan target penerimaan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1.577 triliun.


Sementara itu, dalam riset harian PT Kresna Sekuritas, berbagai insentif akan terus dikeluarkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terganggu akibat penyebaran virus corona.

Saat ini Kemenkeu sedang memproses insentif pajak. Selain itu, Kementerian BUMN juga mempertimbangkan untuk melakukan aksi shares buyback dengan total dana sebesar Rp 8 triliun.

"IHSG diperkirakan bergerak di rentang 5.250 - 5.350," tulis Kresna Sekuritas, Rabu (11/3/2020).

William Surya Wijaya, Direktur Indosurya Sekuritas menilai, pola kenaikan IHSG yang telah terjadi kemarin masih bersifat teknikal rebound sedangkan potensi tekanan masih mungkin terjadi pada hari ini, mengingat kondisi market global maupun regional terlihat masih berada dalam tekanan.

"Investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," kata William.

Ia memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi melemah pada rentang 5.078 - 5.360.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular