Duh! IHSG Anjlok 6,56%, Rp 400 T Menguap dari Bursa Saham RI
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 March 2020 16:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Kejatuhan pasar saham domestik pada perdagangan hari ini membuat nilai kapitalisasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguap hampir Rp 400 triliun.
Berdasarkan data BEI, nilai kapitalisasi IHSG turun Rp 398,07 triliun menjadi Rp 5.958,81 triliun. Pada akhir perdagangan pekan lalu nilai kapitalisasi IHSG tercatat Rp 6.356,88 triliun.
IHSG ditutup anjlok dalam 6,58% ke level 5.136,81. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 8,91 triliun.
Sebanyak 382 saham terkoreksi, 43 saham mengalami kenaikan, dan 102 saham stagnan. Di seluruh pasar, asing tercatat membukukan net buy Rp 166,73 miliar.
Koreksi IHSG hari ini terpengaruh kejatuhan bursa saham utama Asia, karena merespons perkembangan wabah virus corona dan kejatuhan harga minyak dunia.
Bursa saham Australia jatuh. Indeks ASX 200 kehilangan 7,33% ke posisi 5.760,6. Indeks Nikkei di Jepang anjlok 5.07% ke posisi 19.698,76.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga turun 4,19% ke posisi 1.954,77, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong jeblok 4,23% ke 25.040,46. Sementara itu, bursa saham China daratan menurun, dengan indeks komposit Shanghai melemah sekitar 3,01% menjadi 2.943,29.
Jumlah korban virus corona tercatat sudah mencapai 110.034 kasus positif corona terjadi di berbagai belahan negara. Pada periode tersebut juga, sudah 3.825 orang yang meninggal akibat virus jahat yang sampai detik ini belum ada vaksinnya.
Sementara itu, harga minyak dunia tercatat sempat anjlok lebih dari 25% dalam sehari. Brent melorot 28,1% ke US$ 32,26/barel sementara WTI anjlok lebih dalam sebesar 31,6% di bawah US$ 30/barel atau tepatnya di US$ 28,22/barel.
Harga minyak anjlok setelah OPEC+ gagal capai kata sepakat untuk pangkas lebih dalam produksi minyaknya saat pertemuan di Vienna pekan lalu.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Berdasarkan data BEI, nilai kapitalisasi IHSG turun Rp 398,07 triliun menjadi Rp 5.958,81 triliun. Pada akhir perdagangan pekan lalu nilai kapitalisasi IHSG tercatat Rp 6.356,88 triliun.
IHSG ditutup anjlok dalam 6,58% ke level 5.136,81. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 8,91 triliun.
Koreksi IHSG hari ini terpengaruh kejatuhan bursa saham utama Asia, karena merespons perkembangan wabah virus corona dan kejatuhan harga minyak dunia.
Bursa saham Australia jatuh. Indeks ASX 200 kehilangan 7,33% ke posisi 5.760,6. Indeks Nikkei di Jepang anjlok 5.07% ke posisi 19.698,76.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga turun 4,19% ke posisi 1.954,77, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong jeblok 4,23% ke 25.040,46. Sementara itu, bursa saham China daratan menurun, dengan indeks komposit Shanghai melemah sekitar 3,01% menjadi 2.943,29.
Jumlah korban virus corona tercatat sudah mencapai 110.034 kasus positif corona terjadi di berbagai belahan negara. Pada periode tersebut juga, sudah 3.825 orang yang meninggal akibat virus jahat yang sampai detik ini belum ada vaksinnya.
Sementara itu, harga minyak dunia tercatat sempat anjlok lebih dari 25% dalam sehari. Brent melorot 28,1% ke US$ 32,26/barel sementara WTI anjlok lebih dalam sebesar 31,6% di bawah US$ 30/barel atau tepatnya di US$ 28,22/barel.
Harga minyak anjlok setelah OPEC+ gagal capai kata sepakat untuk pangkas lebih dalam produksi minyaknya saat pertemuan di Vienna pekan lalu.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular