
Melesat 1% Lebih, Rupiah Masih Sanggup Menguat?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 March 2020 13:12

Secara teknikal, di bulan Januari rupiah sempat menguat lebih dari 2% setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle di Rp 13.885/US$.Pada pekan lalu, rupiah kembali ke atas level tersebut, itu artinya tren penguatan rupiah akibat pola Descending Triangle (garis biru) sudah berakhir.
Performa rupiah langsung jeblok setelahnya hingga menyentuh level Rp 14.415/US$ Senin lalu. Level tersebut bisa jadi kunci pergerakan rupiah ke depannya.
Menggunakan indikator Fibonacci Retracement (garis merah), dengan menarik garis dari 11 Oktober 2019 di Rp 15.265/US$ hingga 24 Januari 2020 Rp 13.565/US$, level Rp 14.415/US$ merupakan retracement 50% dan menjadi resisten (tahanan atas) yang kuat.
Pada hari ini, rupiah sudah menembus ke bawah retracement 38,2% di kisaran Rp 14.210/US$. Jika hingga penutupan perdagangan nanti berakhir di bawah level tersebut, rupiah berpotensi terus menguat menuju Rp 13.885/US$.
Jika kembali ke atas Rp 14.210/US$, penguatan rupiah berisiko terus terpangkas.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Performa rupiah langsung jeblok setelahnya hingga menyentuh level Rp 14.415/US$ Senin lalu. Level tersebut bisa jadi kunci pergerakan rupiah ke depannya.
![]() |
Pada hari ini, rupiah sudah menembus ke bawah retracement 38,2% di kisaran Rp 14.210/US$. Jika hingga penutupan perdagangan nanti berakhir di bawah level tersebut, rupiah berpotensi terus menguat menuju Rp 13.885/US$.
Jika kembali ke atas Rp 14.210/US$, penguatan rupiah berisiko terus terpangkas.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular